kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.717   24,00   0,14%
  • IDX 8.711   77,93   0,90%
  • KOMPAS100 1.194   10,49   0,89%
  • LQ45 855   7,80   0,92%
  • ISSI 311   3,27   1,06%
  • IDX30 442   1,95   0,44%
  • IDXHIDIV20 513   -0,14   -0,03%
  • IDX80 133   1,33   1,01%
  • IDXV30 141   0,50   0,36%
  • IDXQ30 141   0,33   0,23%

Tentara India dan China kembali baku hantam di perbatasan kedua negara


Senin, 25 Januari 2021 / 15:27 WIB
Tentara India dan China kembali baku hantam di perbatasan kedua negara
ILUSTRASI. Tentara India di Himalaya. REUTERS/Danish Siddiqui


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Tentara India dan China kembali berkelahi di perbatasan Himalaya yang diperebutkan. Pasukan dari kedua belah pihak dilaporkan mengalami luka-luka.

Insiden yang terjadi pada minggu lalu tersebut terjadi enam bulan setelah pertempuran sengit yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India dan sejumlah pasukan China yang tidak diketahui jumlahnya.

Sumber dari pihak militer menyebut insiden terbaru ini terjadi pada pekan lalu di Naku La, di negara bagian Sikkim.

Baca Juga: Jarang terjadi, seorang diplomat senior Korea Utara diketahui membelot ke Korsel

Sejumlah sumber menyebut insiden ini terjadi setelah sebuah patroli Tiongkok mencoba menyeberang ke wilayah India dan dipaksa mundur.

Sebelumnya pertempuran tangan kosong di perbatasan Sikkim pada Mei tahun lalu memicu ketegangan perbatasan antara dua negara terpadat di dunia tersebut.

Sementara pada bulan Juni, pasukan dari kedua belah pihak bertempur di lembah Galwan di wilayah Ladakh.

China dan India, yang berperang di perbatasan pada tahun 1962, saling menyalahkan atas perselisihan tersebut dan masing-masing telah mengerahkan puluhan ribu pasukan tambahan ke zona perbatasan.

Selanjutnya: China temukan jejak virus corona di lokasi vaksinasi, tapi tidak berbahaya




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×