Sumber: Reuters | Editor: Rizki Caturini
WASHINGTON. Sekretaris Pertahanan AS Robert Gates, kemarin (12/5) mengatakan bahwa negaranya telah menghabiskan dana hingga US$ 750 juta dalam operasi militer di Libia.
Ia pun mengatakan, alokasi dana untuk operasi militer di Libia ini terpisah dengan dana untuk di Afganistan dan Irak. Sehingga, hal ini tidak mempengaruhi pembiayaan untuk operasi militer di kedua negara tersebut.
"Kami secara fundamental sayangnya harus menyiapkan banyak dana untuk operasi militer di Libia. Walaupun terjadi defisit anggaran, tapi kami berharap tidak akan berdampak pada operasi yang telah kita jalankan," ujarnya. TOKYO.
Ternyata krisis nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, Jepang makin buruk. Kemarin (12/5) Tokyo Electric Power Co (Tepco) menemukan bahwa terdapat lubang di dalam batang bahan bakar utama di dalam pembangkit. Lubang tersebut membuat bahan bakar meleleh dan membuat kebocoran radio aktif.
Dengan adanya lubang ini, Tepco makin sulit menstabilkan pembangkit listrik ini. Dikhawatirkan, kebocoran akan mengancam kawasan perairan di Samudra Pasifik dan beberapa wilayah perairan di sekitarnya.
Para pekerja sebenarnya sudah melakukan pemompaan air ke dalam reaktor untuk mendinginkan batang bahan bakar nuklir. Tapi, setelah memperbaiki reaktor nomor 1 minggu sebelumnya, Tepco menemukan bahwa tingkat tekanan air di batang bahan bakar yang berisi uranium telah turun sekitar 5 meter. Angka ini di bawah target untuk menormalkan reaktor itu.
"Tapi, pasti ada kebocoran besar di sana. Bahan bakar sudah meleleh dan membuat sebuah lubang di reaktor," ujar Junichi Matsumoto, Manajer Umum Tepco.
Berdasarkan jumlah air yang tersisa, Matsumoto memperkirakan bahwa tekanan di batang bahan bakar telah menciptakan sebuah lubang beberapa sentimeter di reaktor.