Reporter: Dyah Megasari, Reuters |
TOKYO. Tokyo Electric Power (Tepco) diminta ikut menanggung setengah kerugian akibat pembangkit listrik nuklir yang diperkirakan mencapai US$ 49 miliar. Pemerintah beserta kreditur telah membuat skema bagi utilitas agar dapat mengatasi tagihan kompensasi tersebut. Tapi, Tepco tetap bisa melakukan kegiatan operasional.
Belum pastinya jumlah yang harus ditanggung Tepco membuat investor khawatir, hal itu juga menyebabkan yield obligasi korporasi Jepang meningkat. Kebijakan pemerintah tersebut berarti juga Tepco harus membayar sekitar 2 triliun yen atau setara dengan US$ 24,6 miliar sebagai kompensasi lebih dari 10 tahun. Per tahun Tepco akan membayar sekitar 2 miliar yen yang sebagian dananya berasal dari kenaikan harga listrik yang sebesar 16%.
Surat kabar Ashasi, mengungkapkan, beban lainnya senilai 400 miliar yen berasal dari 7 operator nuklir lainnya. Juru bicara Tepco tak membenarkan sekaligus tak menampik kabar ini.