Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
TOKYO. Tokyo Electric Power Co (Tepco) menyatakan, jumlah radiasi bebas yang berasal dari krisis nuklir di reaktor Dai-Ichi Fukushima, Jepang akhirnya dapat melebihi bencana Chernobyl.
"Kebocoran radiasi tak berhenti, jika pelepasan radiasi berlanjut, maka jumlahnya akan melebihi radiasi Chernobyl," ujar Junichi Matsumoto, juru bicara utilitas, Selasa (12/4).
Badan keselamatan nuklir Jepang memprediksi, jika kebocoran tak bisa ditanggulangi, tingkat keparahan bisa mencapai 10% di atas tragedi Chernobyl. Tapi hingga saat ini, taraf keparahan masih di level yang sama dengan kejadian di Ukraina yaitu tingkat 7.
Kilas balik Chernobyl
Ledakan nuklir di Chernobyl, Ukraina, terjadi pada 26 April 1986. Reaktor nuklir keempat meledak pada pukul 01.23 dini hari. Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab ledakan ini. Yang jelas, radiasi yang tersebar mencapai benua Eropa.
Efeknya, kontaminasi radiasi meluas dari Ukraina mencapai ke wilayah Belarus dan Rusia. Saat itu, pemerintah yang dulunya tergabung di Uni Soviet membutuhkan waktu hingga dua hari untuk mengevakuasi penduduk yang hidup di sekitar reaktor.
Catatan saja, hingga saat ini rehabilitasi bagi korban Chernobyl masih terus berlanjut. Ketiganya harus memikul beban biaya perawatan kesehatan bagi korban. Korban tewas atas tragedi ini mencapai 50 orang. Mereka merupakan staf reaktor dan tim penyelamat.
Rupanya, bencana ini tak memakan korban yang sedikit. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis, 9.000 jiwa terdampak radiasi. Sedangkan aktivis lingkungan hidup Greenpeace menyatakan jumlah korban lebih tinggi yaitu mencapai 93.000 jiwa. Korban ini terpaksa hidup dengan suplai obat-obatan karena mendadak terjangkit kanker. Banyak bayi terlahir catat akibat mutasi gen.
Chernobyl membuka mata dunia, bahkan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turun tangan dalam mengevakuasi ratusan ribu orang. Reaktor terakhir ditutup pada 2000 lalu, 14 tahun setelah tragedi. Kini wilayah itu dijadikan tempat wisata. Namun, pengunjung yang datang ke Ukraina masih dibatasi oleh jarak aman yaitu sekitar 30 mil dari pusat reaktor.