kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

China berencana pangkas penggunaan nuklir di 2020


Kamis, 31 Maret 2011 / 17:22 WIB
China berencana pangkas penggunaan nuklir di 2020
ILUSTRASI. Nasabah mencoba layanan chatbot digital Virtual Interactive Online Assistant (VIOLA) usai peluncuran di Bank Bukopin Jakarta, Kamis (12/12/2019). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

BEIJING. China sebagai konsumen energi terbesar di dunia, akan memotong target kapasitas tenaga nuklir 2020. Sebagai gantinya, China akan memperbanyak pembangunan pembangkit listrik bertenaga matahari.

Ren Dongmin, kepala pengembangan energi, mengatakan bahwa China akan mengurangi kapasitas nuklirnya (PLTN) hingga 80 gigawatt. Adapun penggunaan pembangkit listrik tenaga solar akan meningkat 20%. Hal tersebut sebagai dampak krisis nuklir terburuk di Jepang selama 25 tahun terakhir.

"Rencana penundaan beberapa proyek bisa saja terjadi secara jangka panjang, tapi bagi negara yang menghadapi kekurangan energi seperti China sangat sulit menerapkan rencana tersebut. Sangat sulit mencari substitusi tenaga nuklir," ujar David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×