kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak corona, industri penerbangan AS minta kucuran dana US$ 50 miliar


Selasa, 17 Maret 2020 / 18:51 WIB
Terdampak corona, industri penerbangan AS minta kucuran dana US$ 50 miliar
ILUSTRASI. Pesawat American Airlines. Maskapai penerbangan di Amerika Serikat mendesak pemerintah untuk memberikan dana talangan lebih dari US$ 50 miliar. REUTERS/Mike Blake/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Adapula United Ariline mengaku telah kehilangan satu juta penumpang hanya dalam dua minggu awal Maret 2020. Perusahaan memproyeksikan pendapatannya pada Maret 2020 bakal berkurang menyusut lebih dari US$ 1,5 miliar dibandingkan Maret 2019. United akan mengurangi 50% penerbangannya sejak April hingga Mei.

Presiden Asosiasi Pilot Joe DePete Senin (16/3) mengimbau pemerintah agar stimulus ekonomi yang akan diberikan bagi industri penerbangan juga mesti mencakup perlindungan pekerja baik bagi maskapai yang keuangannya sudah terpukul maupun yang belum.

Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, Uniqlo menutup seluruh gerainya di AS untuk sementara

Hal ini juga diamini oleh Senator dari Partai Demokrat Ed Merkey yang menyerukan agar para maskapai yang menerima dana talangan mesti melindungi konsumennya untuk tak mengubah ketentuan biaya pembatalan tiket, termasuk menjamin tidak ada pemangkasan pekerja.

“Ini juga waktu yang tepat untuk mengembangkan strategi jangka panjang industri penerbangan AS untuk mengurangi jejak karbon,” katanya.

Dua sumber Reuters bilang, para etinggi maskapai misalnya United, Delta, America Ariline, Southwest Hawaiian Airlines, Atlas Air, Jetblue Airways telah teken kesepakatan terkait syarat-syarat tersebut.

Sementara Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow bilang stimulus ini sejatinya bukan dana talangan, melainkan bantuan likuiditas dan arus kas ke maskapai penerbangan.

Baca Juga: Trump bujuk perusahaan Jerman untuk produksi vaksin hanya untuk AS, Berlin berang!

“Tidak ada maskapai yang bangkrut. Namun, jika mereka memang kesulitan likuidiyas, kami akan membantu. Kami akan berdiskusi dengan parlemen, dan senat untuk mencari solusi. Dan tentu saja dengan Departemen Keuangan dan bank sentral yang punya otoritas soal ini,” katanya.




TERBARU

[X]
×