kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terimbas penurunan harga saham Kingston Financial (3)


Selasa, 26 Juni 2018 / 14:55 WIB
Terimbas penurunan harga saham Kingston Financial (3)
ILUSTRASI. FENOMENA - Pollyanna Chu


Reporter: Avanty Nurdiana, Ferrika Sari | Editor: Tri Adi

Bisnis Pollyanna Chu terus melempem sepanjang tahun ini. Akibatnya, kekayaaan wanita berusia 60 tahun ini merosot tajam. Hingga 21 Juni 2018, kekayaan bersih Chu tercatat US$ 2,9 miliar. Padahal pada awal Januari 2018, kekayaan bersih Chu mencapai US$ 12 miliar. Penurunan tersebut lantaran harga saham Kingston Financial, perusahaan miliknya anjlok. Kinerja bisnis yang melemah menjadi penyebab utama penurunan harga saham Kingston.

Perjalanan bisnis Pollyanna Chu tidak selalu berjalan mulus. Wanita yang kini berusia 60 tahun ini juga pernah merugi karena anjloknya harga saham.

Kejadian ini bermula lantaran saham Kingston Financial Group Ltd yang tercatat di bursa Hong Kong yang turun dalam. Penurunan saham lantaran kinerja perusahaan yang memburuk. perusahaan yang dimiliki Chu ini memiliki layanan jasa keuangan perdagangan saham, pialang, manajemen aset, pembiayaan margin, initial public offering (IPO) dan lainnya.

Mengutip data Bloomberg, Senin (19/3), pada Januari 2018, kekayaan Chu mencapai US$ 12 miliar. Namun, pada akhir Maret 2018, kekayaan bersih Chu melorot hingga 74% dan hanya menyisakan US$ 3,1 miliar. Penurunan ini lebih besar dibanding penurunan harga saham Kingston Financial yang mencapai 50% di periode sama

Penurunan harga saham itu tidak berlangsung sementara. Setelah merosot cukup dalam, pergerakan saham Kingston Financial masih saja menurun. Imbasnya, harta kekayaan Chu juga semakin menipis.

Kondisi tersebut mempengaruhi neraca keuangan Kingston dan juga pundi harta Chu. Pasalnya, sebagian besar pendanaan Kingston Financial tidak mengandalkan dari sumber dana eksternal. Tetapi mayoritas masih dari kocek pribadi Chu dan keluarga.

Kinerja keuangan Kingston yang tidak segera diperbaiki pun memicu penurunan saham di bursa yang lain yakni Financial Times Stock Exchange (FTSE).

Bukan itu saja. FTSE Russel juga menghapus saham perusahaan tersebut dari daftar pembentuk indeks. FTSE Rusell adalah indeks pasar di Inggris yang paling banyak diikuti di dunia dan biasanya digunakan pelaku pasar untuk analis investasi, pengukuran kinerja, alokasi aset dan hedging.

Sejatinya, kinerja saham Kington Financial sudah terpuruk sejak akhir 2017. MSCI Index Asia menunjukkan performa saham emiten tersebut bahkan telah merosot hingga 88% di kuartal IV 2017.

Terkait hal tersebut, media Hong Kong mencoba mengonfirmasi penyebab penurunan harga saham kepada Chu dan keluarganya. Namun Chu enggan berkomentar soal penurunan saham yang tajam tersebut.

Saham Kingston Financial yang dilaporkan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Hong Kong pada akhir Juni 2017 hanya dimiliki oleh segelintir orang saja. Tercatat hanya ada 20 pemegang saham yang menguasai saham Kingston dan memiliki lebih dari 91% saham. Kepemilikan saham Kingston yang hanya dimiliki segelintir orang itulah yang membuat saham Kingston Financial mudah jatuh dalam.

Kekayaan Chu tidak hanya dari pendapatan layanan keuangan. Tapi Chu juga mengelola bisnis hotel warisan dari sang ayah. Ayahnya juga memberikan bisnis perjudian dan kasino.

Ada dua hotel yang dikelola Chu yakni Casa Real Hotel dan Grandview Hotel Macau di bawah lisensi perusahaan Hong Kong. Sementara itu, bisnis kasino di bawah SJM Holding Limited.

Sektor bisnis hotel dan perjudian masih menyumbang pemasukan keluarga Chu cukup besar. Merujuk laporan keuangan Kingston Financial Group, kedua bisnis ini menyumbang pemasukan perusahaan sebesar US$ 670 juta di 2017.

Chu kehilangan gelar wanita terkaya di Hong Kong. Kini predikat tersebut jatuh ke Pansy Ho yang mempunyai kekayaan senilai US$ 4 miliar per Maret 2018. Forbes mencatat, hingga 21 Juni 2018, kekayaan bersih Chu US$ 2,9 miliar. Padahal pada tahun 2008, Chu mendapat penghargaan Outstanding Chinese Prize. Selain itu, Forbes mencatat Chu sebagai Power Woman 2017. •

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×