kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkait TikTok, China mendesak AS untuk menghormati persaingan bisnis yang sehat


Kamis, 17 September 2020 / 16:17 WIB
Terkait TikTok, China mendesak AS untuk menghormati persaingan bisnis yang sehat
ILUSTRASI. TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mendesak Amerika Serikat untuk menghormati prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang sehat, kata kementerian luar negeri pada hari Kamis ketika ditanya tentang ByteDance yang mengatakan China perlu menyetujui kesepakatan TikTok di Amerika Serikat.

Juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin membuat komentar tersebut pada jumpa pers reguler.

Proposal ByteDance untuk perusahaan perangkat lunak AS Oracle Corp untuk menjadi mitra teknologi dalam aplikasi TikTok akan membutuhkan persetujuan dari pejabat China dan AS, kata perusahaan itu pada hari Kamis.

Proposal tersebut, yang diajukan ke administrasi Trump selama akhir pekan, membayangkan Oracle menjadi mitra teknologi "tepercaya" dan menjadikan TikTok Global sebagai perusahaan yang berkantor pusat di AS. Seseorang yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa ByteDance akan memegang kepemilikan mayoritas TikTok.

Baca Juga: Tencent China akan membuka hub regional Asia Tenggara di Singapura

Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan ByteDance untuk melepaskan TikTok di tengah kekhawatiran AS bahwa data pengguna dapat diteruskan ke pemerintah Partai Komunis China. Dia mengatakan akan melarang TikTok di Amerika Serikat pada hari Minggu jika ByteDance tidak mematuhinya.

Reuters telah melaporkan bahwa kesepakatan Oracle tidak akan mengharuskan ByteDance untuk mengajukan izin ekspor untuk algoritma TikTok ke otoritas China.

Selanjutnya: TikTok terancam di AS, ByteDance berencana investasi besar-besaran di Singapura




TERBARU

[X]
×