Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Keith Neal, profesor emeritus epidemiologi penyakit menular di Universitas Nottingham, Inggris, mengatakan, penyebab setiap hubungan virus corona dengan salmon kemungkinan kontaminasi silang.
"Pasar bisa menjadi tempat yang ramai, jadi seperti di Wuhan, (mereka) membantu penyebaran," katanya kepada Reuters, merujuk pada Kota di China yang menjadi tempat virus corona berasal.
Menurut Neal, menemukan tautan ke Eropa tidak mengejutkan, mengingat penyebaran virus corona sudah global.
Baca Juga: Wabah corona menghantui China lagi, distrik di Beijing terapkan masa darurat
"China memberi dunia virus (corona) ini dan itu selalu sangat mungkin untuk kembali ke mereka. Menemukan strain yang lazim di Eropa mungkin mencerminkan orang-orang yang kembali ke China setelah bepergian ke Eropa," ujar dia.
Hanya, Badan Keamanan Pangan Norwegia menyatakan, tidak ada bukti ikan bisa terinfeksi virus corona. Baik Bakkafrost maupun Norway Royal Salmon mengatakan, karyawan mereka telah menjalani tes virus corona, dan tidak ada yang positif terjangkit.
Menurut Bakkafrost, China menyumbang sekitar 5% dari permintaan salmon global. "Pembatalan pesanan terbatas dari Cina dan tidak memengaruhi pasar lain," kata Norway Seafood Council, perusahaan pemasaran.
Baca Juga: Kasus corona naik, Beijing tutup pasar grosir dan tunda buka sekolah