Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Twitter Inc melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lebih dari 90% pekerjanya di India. PHK ini sebagai bagian dari pengurungan global oleh pemilik Twitter, Elon Musk. Alhasil, kini staf teknik dan tim produk Twitter berkurang.
Mengutip dari Bloomberg pada Senin (7/11), Twitter mempekerjakan lebih dari 200 orang di India. Akibat PHK 90% stafnya, maka pekerja Twitter di India hanya tersisa selusin atau 12 pekerja saja.
India menjadi mesin pertumbuhan utama bagi perusahaan internet global seperti Twitter, Meta Platforms Inc, dan Google Alphabet Inc. Perusahaan internet global tersebut memang mengandalkan potensi besar pengguna online barunya.
Baca Juga: Twitter Menunda Perubahan Tanda Verifikasi hingga Pemilihan Paruh Waktu AS
Apalagi, India juga sebagai negara dengan penduduk terpadat nomor kedua di dunia, setelah Tiongkok. Di sisi lain, perusahaan juga menghadapi peraturan konten yang semakin ketat dengan tujuan untuk mengekang perusahaan teknologi besar di negara India.
Sementara itu, sekitar 70% yang terkena PHK Twitter di India berasal dari tim produk dan teknik yang bekerja dengan mandat global. Posisi pekerja Twitter juga dipangkas di seluruh fungsi, termasuk pemasan, kebijakan publik, dan komunikasi perusahaan.
Sekadar informasi, secara global Twitter yang berbasis di San Francisco, California, telah mengurangi jumlah karyawannya sekitar setengah dari tenaga kerjanya atau sekitar 3.700 pekerja.
India memiliki salah satu percakapan politik paling panas di Twitter. Pasalnya, pihak-pihak yang bersaing di India secara terus menerus melontarkan tuduhan dan saling menuduh menyebarkan informasi yang salah (hoaks).
Baca Juga: PHK Ribuan Pekerja Usai Elon Musk Masuk, Twitter Tuai Gugatan Class Action
Perdana Menteri India Narendra Modi memiliki lebih dari 84 juta pengikut di Twitter. Tidak jelas bagaimana Twitter berharap untuk memoderasi wacana percakapan politik yang panas dengan staf baru di negara yang memiliki lebih dari 100 bahasa ini. Apalagi jumlahnya berkurang akibat PHK 90% karyawannya.
Sebagai gambaran, kantor Twitter India berlokasi di New Delhi, ibu kota keuangan Mumbai, dan pusat teknologi di Bengaluru Selatan. Perusahaan ini memiliki sekitar 3.700 karyawan yang tersisa secara global. Bos Tesla, Musk, medorong mereka bergerak cepat dalam mengirimkan fitur baru.
Dalam beberapa kasus, karyawan Twitter bahkan tidur di kantor untuk memenuhi tenggat waktu pengerjaan fitur baru tersebut.