kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.764   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Tertekan perang dagang, laba yang didapat pelaku industri China menciut


Senin, 28 Januari 2019 / 15:18 WIB
Tertekan perang dagang, laba yang didapat pelaku industri China menciut


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Keuntungan yang didapat pelaku industri di China menyusut selama dua bulan berturut-turut hingga bulan Desember 2018. Hal ini adalah buah dari melambatnya kenaikan harga produk dan menurunnya aktivitas produksi seiring perlambatan ekonomi untuk pertama kalinya dalam nyaris tiga dekade terakhir.

Dikutip dari Reuters, data ekonomi China menunjukkan pelaku industri China mengalami penurunan permintaan dalam beberapa bulan terakhir. Di saat yang sama, jumlah pemutusan hubungan kerja dan penutupan pabrik makin meningkat di tengah sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat.

Biro Statistik Nasional China pun mencatat keuntungan pelaku industri China pada Desember 2018 turun 1,9% dari tahun sebelumnya menjadi 680,8 miliar yuan atau setara US$ 100,9 miliar. Catatan di Desember lebih buruk dari bulan sebelumnya yang minus 1,8% secara tahunan.

Meski turun di dua bulan terakhir, namun secara setahun penuh laba industri China masih meningkat 10,3% dibanding 2017 menjadi 6,64 triliun yuan. Namun pertumbuhan tersebut jauh melambat dari realisasi tahun sebelumnya yang mampu melesat 21% dibanding 2016.

Pertumbuhan ekonomi China sendiri merosot menjadi 6,6% pada tahun lalu. Hal ini memicu kekhawatiran akan terjadinya perlambatan yang lebih tajam jika pembicaraan perdagangan dengan Amerika Serikat gagal menemukan titik terang setelah kesepakatan gencatan senjata 90 hari.

He Ping, pejabat di biro statistik China mengatakan laba yang didapat pengusaha China pada 2018 sebagian besar berasal dari industri ekstraksi minyak dan gas alam. Selain itu perusahaan di sektor logam besi dan kimia juga punya kontribusi yang lumayan besar.

Aktivitas di 2.500 perusahaan kecil dan menengah Tiongkok juga terus berkontraksi pada kuartal keempat tahun lalu meskipun pemerintah sudah memberikan sejumlah kebijakan untuk memberi stimulus kepada pelaku usaha.

Makin dekatnya perayaan tahun baru Imlek bisa menjadi salah satu momentum untuk mengerek geliat industri. Namun catatan sejuah ini, hal ini  belum mampu mendorong permintaan pasar secara signifikan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×