Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Negara-negara di dunia kini satu per satu masuk ke jurang resesi. Terbaru, Australia resmi mengalami resesi setelah ekonominya mengalami kontraksi sebesar 6,3% year on year (YoY) pada kuartal II 2020.
Ini merupakan resesi Australia pertama dalam waktu 30 tahun terakhir. Secara teknikal, resesi ekonomi adalah saat pertumbuhan ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif secara tahunan.
Sementara, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengisyaratkan kalau perekonomian Indonesia akan masuk jurang resesi pada kuartal III-2020.
Sebab, ekonomi nasional -5,32% pada kuartal II 2020. Sehingga, bila pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III negatif, maka Indonesia resmi resesi.
"Di kuartal III-2020, ekonomi kita masih mengalami negative growth, bahkan di kuartal IV-2020 masih dalam zona sedikit di bawah netral," ujar Sri Mulyani dikutip Kontan.co.id, Kamis (3/9/2020).
Lantas, mana saja negara yang sudah resesi?
Baca Juga: Indonesia di ambang resesi ekonomi 2020, apa itu resesi?
Daftar negara resesi
Dirangkum oleh Kontan.co.id, berikut daftar negara yang sudah resesi:
1. Singapura
Dikutip dari Kontan.co.id, 17 Agustus 2020, ekonomi Singapura mengalami resesi setelah kontraksi pada kuartal kedua 2020.
Produk domestik bruto (PDB) anjlok dengan rekor 41,2% dalam tiga bulan yang berakhir Maret, berdasarkan basis tahunan kuartal ke kuartal, data awal dari Kementerian Perdagangan dan Industri.
Secara year on year, PDB menukik 12,6% dibandingkan perkiraan ekonom yang mematok angka PDB di 10,5%.
Kemerosotan PDB kali ini merupakan yang kedua kalinya secara berturut-turut bagi Singapura. Pada kuartal I 2020, ekonomi Singapura menurun 0,3% tahun-ke-tahun (yoy) dan 3,3% kuartal-ke-kuartal. Ini memenuhi definisi untuk resesi teknis.
Baca Juga: Menilik resesi ekonomi RI 1998, nilai tukar rupiah melemah hampir 8 kali lipat
2. Korea Selatan
Perekonomian Korea Selatan mencatat resesi teknis pertama sejak 2003 pada kuartal Juni. Pembatasan aktivitas akibat dari pandemi virus corona menekan kegiatan ekonomi dan permintaan global.
Melansir Reuters, bank sentral Korsel mengatakan, tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) Korsel mengalami penurunan sebesar 3,3% yang disesuaikan secara musiman pada kuartal Juni. Sebagai perbandingan, pada kuartal sebelumnya PDB Korsel menurun 1,3%.
Baca Juga: Menkeu dan mantan menkeu isyaratkan ekonomi Indonesia bakal resesi