Penulis: Virdita Ratriani
7. Jerman
Ekonomi Jerman mengalami kontraksi pada tingkat tertajam atau menembus rekor rekor pada kuartal kedua 2020. Kondisi itu menghapus angka pertumbuhan ekonomi selama hampir 10 tahun.
Reuters memberitakan, kantor Statistik Federal mengatakan output domestik bruto di ekonomi terbesar Eropa itu menyusut 10,1% dalam basis kuartal-ke-kuartal dari April hingga Juni setelah revisi kontraksi 2,0% dalam tiga bulan pertama tahun ini.
8. Amerika Serikat
Perekonomian Amerika Serikat jatuh ke jurang resesi pada kuartal II 2020 setelah mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif 32,9%. Pada kuartal I 2020, negara adidaya ini mengalami kontraksi 5% pada ekonominya.
Tingkat konsumsi rumah tangga merosot 25%, sementara indeks harga konsumen anjlok 1,5%. Bisa dikatakan, ini merupakan periode terburuk perekonomian AS, bahkan bila dibandingkan dengan periode Depresi Besar.
Selanjutnya: Resesi di ambang pintu, Menkeu: Ekonomi kuartal III-2020 tumbuh negatif
9. Swiss
Swiss juga resmi masuk jurang resesi. Mengutip Reuters, ekonomi Swiss menyusut menjadi minus 8,2% pada kuartal kedua dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini. Sebelumnya, ekonomi Swiss minus 2,6% pada kuartal pertama.
Menurut catatan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss hal tersebut merupakan penurunan paling tajam sejak pencatatan kuartalan dimulai pada 1980. Pemicu utama karena pandemi COVID-19 yang mendorong penurunan kuartalan terburuk dalam 40 tahun terakhir.
10. Kanada
Pada kuartal II 2020, ekonomi Kanada terkontraksi sebesar 38,7 persen secara tahunan. Dalam basis kuartalan (QtQ), ekonomi tercatat -11,5%, setelah sebelumnya -2,1% di kuartal I 2020.
Sementara dalam basis tahunan (YoY), ekonomi di kuartal II 2020 -13%. Sebelumnya di kuartal I, ekonomi -0,9%.
Selanjutnya: Sri Mulyani dan Chatib Basri prediksi ekonomi Indonesia bakal masuk resesi