kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.415   0,00   0,00%
  • IDX 7.146   51,00   0,72%
  • KOMPAS100 1.040   10,18   0,99%
  • LQ45 812   8,96   1,12%
  • ISSI 224   0,98   0,44%
  • IDX30 424   4,23   1,01%
  • IDXHIDIV20 504   2,30   0,46%
  • IDX80 117   1,16   1,00%
  • IDXV30 119   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 139   1,32   0,96%

Tes PCR tak dapat mendeteksi varian virus corona mutan, banyak gejala baru


Rabu, 28 April 2021 / 06:30 WIB
Tes PCR tak dapat mendeteksi varian virus corona mutan, banyak gejala baru
ILUSTRASI. Di India, varian mutan baru dari virus corona tampaknya lolos atau tidak terdeteksi pengujian RT-PCR Covid-19.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Seorang dokter di India mengatakan varian mutan baru dari virus corona tampaknya lolos atau tidak terdeteksi pengujian RT-PCR Covid-19.

Melansir Times on News, Dr Souradipta Chandra, Dokter Konsultan di Helvetia Medical Center di Delhi, mengatakan kemungkinan ada varian mutan ganda dan tiga dari Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di India dan hal yang sama tampaknya menyebabkan gejala yang sebelumnya tidak terlihat.

“Mutan baru tampaknya tidak terdeteksi oleh uji RT-PCR. Saya yakin ada varietas mutan ganda dan rangkap tiga dan karena perubahan struktur, tes RT-PCR tidak dapat mendeteksinya. Varietas baru sepertinya menimbulkan gejala baru,” kata Dr. Chandra.

Dia menjelaskan, gejala baru yang mereka perhatikan pada pasien Covid-19 selama gelombang kedua termasuk diare, sakit perut, ruam, konjungtivitis, keadaan kebingungan, dan kabut otak. Penyakitnya disertai gejala virus corona yang biasa.

Baca Juga: Mencekam, India tebang pohon di taman kota untuk kremasi korban Covid-19

“Kami melihat pasien dengan diare, sakit perut, ruam, konjungtivitis, kebingungan, kabut otak, perubahan warna kebiruan pada jari tangan dan kaki, pendarahan melalui hidung dan tenggorokan terlepas dari gejala biasa - sakit tenggorokan, nyeri badan, demam, kehilangan bau dan rasa,” tambah dokter itu.

Sementara itu, seorang ilmuwan India saat ini mengatakan bahwa galur mutan ganda dan rangkap tiga yang pertama kali terdeteksi di India adalah satu varian virus corona yang sama. Direktur National Institute of Biomedical Genomics Soumitra Das mengatakan vaksin yang saat ini diberikan di India efektif untuk varian tersebut.

Baca Juga: Bantu India, Korea Selatan bakal kirim kirim oksigen dan peralatan diagnosis Covid-19

Das mengatakan, kedua varian tersebut merujuk pada strain yang sama yaitu B.1.617.

"Mutan ganda dan rangkap tiga adalah satu dan sama. Mutan ganda dan rangkap tiga adalah istilah yang bertumpuk dan telah digunakan secara berbeda dalam konteks yang berbeda," katanya.

Selanjutnya: Cegah Penyebaran Covid-19, Australia akan menangguhkan penerbangan dari India




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×