Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi sudah mengakui wartawan Jamal Khashoggi tewas di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Khashoggi tewas karena terlibat perkelahian.
Jaksa penuntut umum Arab Saudi menyebutkan perkelahian terjadi antara Khashoggi dan orang-orang yang bertemu dengannya di konsulat Istanbul yang menyebabkan kematiannya. "Investigasi masih berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap," tulis pernyataan Kejaksaan Arab Saudi seperti dikutip Reuters.
Hilangnya Khashoggi dan kini telah diakui tewas, telah mencoreng reputasi sang Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) dan mempertajam pertanyaan tentang kepemimpinannya.
Raja Salman telah menyerahkan urusan pemerintahan Arab Saudi sehari-hari ke putranya, yang biasa dikenal dengan MbS itu. Tetapi krisis yang semakin meningkat gara-gara kasus hilangnya Khashoggi telah mendorong Raja Salman campur tangan, kata lima sumber Reuters yang memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan Saudi.
Raja Salman telah memerintahkan pembentukan komite menteri yang dipimpin oleh putra mahkota untuk merestrukturisasi badan intelijen Arab Saudi.
Putra mahkota disebut-sebut tidak memiliki pengetahuan tentang operasi spesifik yang mengakibatkan kematian Khashoggi.
"Tidak ada perintah bagi mereka untuk membunuhnya atau bahkan secara khusus menculiknya," kata seorang pejabat Saudi yang terlibat dalam penyelidikan kasus ini.
Ia menambahkan, ada perintah untuk membawa para pengkritik kerajaan Saudi kembali ke negara itu. “Namun, MbS tidak memiliki pengetahuan tentang operasi khusus ini dan tentu saja tidak memerintahkan penculikan atau pembunuhan siapa pun,” kata pejabat itu.
Pejabat itu mengatakan keberadaan jasad Khashoggi tidak jelas setelah diserahkan ke "co-operator lokal".
Polisi Turki telah menelusuri hutan di pinggiran kota Istanbul dan sebuah kota di dekat Laut Marmara untuk mencari jasad Khashoggi, kata Dua pejabat senior Turki mengatakan kepada Reuters.