Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pemerintah Thailand berencana meluncurkan skema subsidi konsumen co payment tahap kedua pada Januari 2026, menurut seorang juru bicara pemerintah Siripong Angkasakulkiat pada Senin (20/10/2025).
Mengutip Reuters, Senin (20/10/2025), Langkah ini dilakukan seiring upaya pemerintah untuk mendorong perekonomian yang sedang lesu.
Siripong Angkasakulkiat menambahkan, pemerintah belum memutuskan besarnya skema subsidi konsumen tahap selanjutnya, tetapi akan dibiayai dari anggaran fiskal 2026.
Baca Juga: Harga Beras Thailand Anjlok ke Titik Terendah 18 Tahun Akibat Lesunya Permintaan
Tahap pertama skema tersebut, senilai 44 miliar baht (US$ 1,34 miliar) dan mencakup sekitar 20 juta orang, telah terdaftar penuh pada hari pertama pendaftaran pada Senin.
Skema ini merupakan salah satu dari serangkaian langkah pemerintah yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 2,2% tahun ini. Pada hari Selasa, kabinet akan mempertimbangkan insentif baru untuk meningkatkan pariwisata domestik, termasuk pengurangan pajak.
Baca Juga: Thailand Bakal Beri Insentif Dorong Pariwisata
Pemerintah Perdana Menteri Anutin Charnvirakul memiliki waktu terbatas untuk menerapkan langkah-langkahnya, dengan perdana menteri berencana membubarkan parlemen pada akhir Januari dan pemilihan umum akan diadakan pada bulan Maret atau awal April.
(US$1 = 32,75 baht)