kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Thailand klaim situasi aman bagi wisatawan


Kamis, 22 Mei 2014 / 15:24 WIB
Thailand klaim situasi aman bagi wisatawan
ILUSTRASI. Rice Bowl Daging Jamur merupakan menu yang paling dicari sangat tengah lapar karena porsinya yang pas untuk dimakan sendirian (Dok/Dapur Kobe)


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Tourism Authority of Thailand atau Otoritas Pariwisata Thailand mengklaim beberapa lokasi pariwisata di negeri tersebut masih aman dan kondusif bagi para wisatawan. Dalam siaran persnya, Tourism Authority of Thailand mengatakan, pemberlakuan darurat militer bertujuan untuk memulihkan perdamaian dan ketertiban di negara tersebut.

Humas Tourism Authority of Thailand Stephanie Valencia mengatakan, masyarakat dan turis di Thailand tak perlu khawatir dan dapat menjalani kehidupan seperti biasa. "Saat ini tidak ada jam malam di Bangkok atau tujuan wisata lainnya di Thailand. Penduduk dan wisatawan dapat bebas bepergian di Bangkok dan kota-kota lain seperti biasanya," ujar Valencia, Kamis (22/5).

Tourism Authority of Thailand juga terus memantau situasi dan ingin memberitahukan kepada wisatwan dan industri pariwisata bahwa semua lembaga terkait akan menggunakan upaya terbaik untuk memastikan kenyamanan wisatawan. Semua transportasi umum dan tempat wisata termasuk bandara, pusat perbelanjaan tetap buka. Kereta layang alias BTS (skytrain), kereta bawah tanah (MRT) dan feri juga berjalan normal.

Asal tahu saja, pihak militer Thailand memberlakukan darurat militer untuk memulihkan kondisi dalam negeri yang rusuh akibat aksi demonstrasi kelompok pendukung dan penentang pemerintah sejak dua hari lalu. Panglima Angkatan Darat Thailand Prayuth Chan - Ocha menyatakan status itu bukan dalam rangka kudeta.

Untuk itu, ia berharap warga Thailand tidak khawatir. Menurutnya, pihak militer ingin memulihkan ketertiban dan meminta kelompok-kelompok politik untuk mengakhiri protes. "Komando penertiban akan diambil alih oleh Panglima Militer,” kata katanya dalam siaran televisi lokal.

Ia menyatakan, militer akan mencegah dan mencarikan solusi masalah untuk menciptakan perdamaian dan ketertiban nasional Thailand. Selain itu, militer akan menegakkan hukum apapun di bawah tindakan darurat militer agar situasi bisa kondusif.

Aksi demontrasi ini sendiri telah berdampak bagi perekonomian Thailand. Stelah pengumuman darurat militer, nilai tukar baht terhadap dollar AS hanya melemah 0,17% menjadi 32,49 baht per dollar AS. Kurs baht di pasar spot hanya turun 4,44% sejak akhir Oktober 2013 ketika demonstrasi anti pemerintah dimulai.




TERBARU

[X]
×