Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin dan mayoritas mata uang kripto lain menanjak pada Kamis (17/3), menyusul langkah bank sentral Amerika Serikat, The Fed, mengerek suku bunga.
Mengacu data CoinMarketCap pada Kamis (17/3) pukul 13.05 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 41.094,05 atau naik 4,5% dalam 24 jam terakhir.
Harga Ethereum mendaki 5,09% menjadi US$ 2.762,96, Solana menanjak 7,47% ke posisi US$ 87,90, dan Avalanche melonjak 10,25% jadi US$ 76
7.47%
Sementara harga mata uang kripto berbasi meme, Dogecoin dan Shiba Inu masing-masing naik 4,7% ke US$ 0,1181 dan 3,12% menjadi US$ 0,00002249.
Baca Juga: Investor Miliarder Ini Proyeksi Harga Bitcoin Mentok di US$ 50.000, Ini Penyebabnya
The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dan mengindikasikan akan mengerek enam kali lagi dengan besaran yang sama sepanjang 2022.
Bank sentral AS telah mengadopsi sikap yang lebih hawkish untuk menjinakkan kenaikan inflasi tetapi tanpa mengirim ekonomi negeri paman Sam ke dalam resesi.
Menurut Ben Emons, Managing Director of Global Macro Strategy Medley Global Advisors, pasar kripto sebagian besar sudah memperhitungkan kenaikan suku bunga.
Baca Juga: Analis Ini Prediksi Harga Bitcoin Bisa Cetak Rekor Tertinggi Baru, Ini 2 Pendorongnya
"Ini adalah poin yang adil untuk mengatakan, ada antisipasi dalam pengaruh kenaikan suku bunga," kata Emons dalam acara First Mover CoinDesk TV.
"Adapun sinyal The Fed untuk melakukan ini lebih cepat, itu tidak diperhitungkan," ujarnya.
Pendorong harga mata uang kripto lainnya adalah langkah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menandatangani undang-undang yang melegalkan kripto di negaranya.
Ukraina telah menggunakan banjir sumbangan aset digital untuk mendukung pertahanan mereka terhadap invasi Rusia.
