kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor Miliarder Ini Proyeksi Harga Bitcoin Mentok di US$ 50.000, Ini Penyebabnya


Rabu, 16 Maret 2022 / 23:05 WIB
Investor Miliarder Ini Proyeksi Harga Bitcoin Mentok di US$ 50.000, Ini Penyebabnya


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Banyak analis memperkirakan, kenaikan suku bunga oleh The Fed akan mengarah pada pergerakan positif harga Bitcoin. Tapi, investor miliarder terkemuka ini, bagaimanapun, tidak setuju.

Michael Novogratz, CEO Galaxy Digital Holdings Ltd., dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg baru-baru ini, mengesampingkan kemungkinan Bitcoin memecahkan rekor harga tertinggi pada tahun ini. 

Menurutnya, harga Bitcoin sepanjang tahun ini hanya akan bergerak di wilayah US$ 30.000 hingga US$ 50.000.

Novogratz menyebutkan, meskipun The Fed mengerek suku bunga, tidak mungkin investor mau menginvestasikan banyak uangnya ke kripto selama pandemi Covid-19, yang membantu Bitcoin mencapai level tertinggi baru.

Baca Juga: Analis Ini Prediksi Harga Bitcoin Bisa Cetak Rekor Tertinggi Baru, Ini 2 Pendorongnya

Dengan The Fed mempertimbangkan pengetatan pasar dalam upaya untuk mengatasi inflasi, dia bilang, investor juga mengevaluasi risikonya. Ini berarti, kemungkinan memompa uang ke Bitcoin lebih rendah tahun ini.

“Bitcoin adalah cerita naratif. Ini membawa orang ke dalam komunitas. Sulit untuk mendatangkan orang baru ketika rumah mereka terbakar,” kata Novogratz kepada Bloomberg, seperti dikutip CryptoSlate.

Dia menambahkan, perang yang sedang berlangsung di Ukraina juga akan mempngaruhi pilihan investor.

Perang yang sedang berlangsung telah membawa pasar saham dan kripto ke dalam serangkaian pergerakan yang tidak terduga. 

Baca Juga: Survei: Aset Kripto Masuk Lima Instrumen Investasi Teratas di Indonesia




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×