Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
Pembuat kebijakan Fed mengulangi janji untuk menggunakan "berbagai alat" mereka untuk mendukung ekonomi dan mempertahankan suku bunga mendekati nol selama diperlukan untuk pulih dari kejatuhan dari epidemi. The Fed menegaskan, jalur ekonomi akan sangat tergantung pada jalannya virus.
"Setelah penurunan tajam, aktivitas ekonomi dan lapangan kerja telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir tetapi masih jauh di bawah level mereka pada awal tahun," tulis The Fed dalam pernyataannya.
Semua anggota FOMC memilih mempertahnakn kisaran target untuk suku bunga jangka pendek di antara 0% dan 0,25%, yang sudah diterapkan sejak 15 Maret ketika virus corona mulai melanda AS.
"Komite mengharapkan untuk mempertahankan kisaran target ini sampai yakin bahwa ekonomi telah melewati peristiwa-peristiwa baru-baru ini dan berada di jalur untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan tujuan stabilitas harga," kata pernyataan itu.
Bursa saham AS menguat setelah pernyataan Fed, sementara dolar jatuh ke level terendah dalam dua tahun terhadap sekeranjang mata uang.
“Yang paling menonjol adalah pernyataan bahwa jalur ekonomi akan bergantung pada Covid-19. The Fed menempatkan kesehatan di depan dan pusat dalam pernyataannya,” kata Nela Richardson, ahli strategi investasi di Edward Jones di St. Louis.
“Agak tidak menyenangkan, jujur saja. Kita tahu bahwa virus ini tidak dapat diprediksi. Kalimat itu menunjukkan keunggulan Covid-19 dalam pandangan mereka dan ketidakpastian pandangan mereka karenanya,” imbuhnya.
Pernyataan kebijakan The Fed pada Rabu (29/7) tidak memberi petunjuk tentang perubahan seperti itu, yang banyak analis Fed harapkan tidak akan datang sampai pertemuan September.
The Fed juga menyatakan akan terus membeli setidaknya US$ 120 miliar pada obligasi AS dan sekuritas yang didukung hipotek setiap bulan untuk memantapkan pasar keuangan.
Baca Juga: Ini saham-saham yang menjadi konstituen IDX Quality30 yang dirilis bulan depan