Reporter: Dyah Megasari, BBC |
NEW YORK. The Federal Reserve kemarin (13/12) memutuskan menahan suku bunga di level terendah yaitu 0%-25%. Sebenarnya, keputusan ini diambil di tengah perbedaan pendapat karena salah satu anggota Bank Sentral AS ini berharap bisa memicu pertumbuhan ekonomi lebih agresif.
The Fed berjanji, akan tetap melakukan stimulus lanjutan yaitu pembelian obligasi melalui operasi Twist. Otoritas moneter AS memprediksi, pertumbuhan ekonomi Paman Sam beberapa kuartal mendatang masih akan moderat. Eropa, masih membebani pertumbuhan ekonomi global termasuk Amerika.
Kabar baiknya, tingkat pengangguran AS per November turun ke 8,6% dari level 9%.
"Meski indikator tenaga kerja menunjukkan perbaikan, tapi tingkat pengangguran AS masih tinggi," demikian pernyataan The Fed.
Walaupun beberapa data menunjukkan perbaikan, The Fed tak cukup puas. Oleh sebab itu, beberapa kebijakan ekonomi belum akan dilonggarkan.