kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

The Fed punya outlook cerah soal ekonomi AS, namun tak akan ubah kebijakan


Kamis, 29 April 2021 / 04:46 WIB
The Fed punya outlook cerah soal ekonomi AS, namun tak akan ubah kebijakan
ILUSTRASI. The Fed memiliki outlook yang cerah tentang pemulihan ekonomi AS dan perang negara melawan virus corona. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bank sentral AS, The Federal Reserve, pada Rabu (28/4/2021) memiliki outlook yang cerah tentang pemulihan ekonomi AS dan perang negara melawan virus corona.

Akan tetapi, The Fed mengatakan masih terlalu dini untuk mempertimbangkan menarik kembali dukungan daruratnya karena begitu banyak pekerja yang masih menganggur akibat pandemi. 

"Ini belum waktunya untuk mulai membahas setiap perubahan kebijakan," jelas Gubernur Fed Jerome Powell kepada wartawan, setelah merilis pernyataan kebijakan di mana bank sentral AS mempertahankan suku bunga dan program pembelian obligasi tidak berubah.

Melansir Reuters, meskipun tingkat inflasi akan naik, Powell mengatakan kenaikan harga yang akan datang hampir pasti akan terjadi begitu saja, dan tidak menimbulkan masalah berkelanjutan yang akan memaksa Fed untuk mulai menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Baca Juga: Jika The Fed pertahankan kebijakan akomodatif, rupiah bisa menguat pada Kamis (29/4)

Saat ini, bank sentral ingin menjaga kebijakan moneter tetap longgar di masa mendatang bahkan ketika melihat pemulihan ekonomi semakin cepat dan risiko pandemi mulai mereda.

"Di tengah kemajuan dalam vaksinasi dan dukungan kebijakan yang kuat, indikator aktivitas ekonomi dan lapangan kerja telah menguat," kata komite pengaturan kebijakan Fed. Disebutkan pula, perbaikan juga terlihat pada industri-industri yang paling terpukul oleh pandemi.

Reuters juga memberitakan, The Fed kembali mengulangi pernyataan bahwa jalur ekonomi akan sangat bergantung pada jalannya virus. Meski demikian, pandangan The Fed terkait krisis kesehatan yang sedang berlangsung saat ini lebih positif daripada yang terjadi bulan lalu.

Baca Juga: Berharap The Fed Sejinak Merpati, IHSG Punya Peluang Menguat Terbatas Pekan Ini

Dalam pernyataannya setelah pertemuan kebijakan 16-17 Maret, The Fed menggambarkan virus corona sebagai risiko besar terhadap prospek ekonomi. Pada hari Rabu (28/4/2021), dikatakan risiko terhadap prospek ekonomi karena virus tak berubah.

Ditambah dengan bahasa yang kuat tentang prospek ekonomi, para analis mengatakan nada The Fed menyarankan setidaknya sebuah langkah kecil menuju permulaan pembahasan tentang kapan harus menyapih ekonomi dari program era krisis.

"Ini sangat mengarah kepada ekonomi yang lebih kuat yang pada akhirnya berpotensi untuk menyetujui langkah penurunan dan kenaikan suku bunga," kata Steven Violin, manajer portofolio untuk Perusahaan Manajemen Investasi F.L.Putnam di Wellesley, Massachusetts.

Baca Juga: Harga emas stabil di US$ 1.780,86 Selasa (27/4) pagi, fokus ke pertemuan The Fed

Namun terlepas dari adanya bukti perbaikan, The Fed tidak mengubah daftar persyaratan yang ditetapkan pada Desember lalu, yang harus dipenuhi sebelum mempertimbangkan untuk menarik kembali dukungan yang diberlakukan tahun lalu untuk menahan kejatuhan ekonomi akibat pandemi.

Persyaratan itu termasuk kemajuan substansial lebih lanjut menuju sasaran inflasi dan lapangan kerja sebelum menarik mundur dari kebijakan pembelian obligasi pemerintah AS dan sekuritas berbasis mortgage senilai US$ 120 miliar setiap bulan.

Di sisi lain, perluasan program vaksinasi Covid-19 telah berkontribusi pada ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang cepat tahun ini, meskipun The Fed mengakui bahwa prospek ekonomi akan bergantung pada kemajuan berkelanjutan dalam mengelola pandemi.

Selanjutnya: Gubernur The Fed: Aset kripto sangat tidak stabil, lihat Bitcoin!



TERBARU

[X]
×