Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam pernyataannya setelah pertemuan kebijakan 16-17 Maret, The Fed menggambarkan virus corona sebagai risiko besar terhadap prospek ekonomi. Pada hari Rabu (28/4/2021), dikatakan risiko terhadap prospek ekonomi karena virus tak berubah.
Ditambah dengan bahasa yang kuat tentang prospek ekonomi, para analis mengatakan nada The Fed menyarankan setidaknya sebuah langkah kecil menuju permulaan pembahasan tentang kapan harus menyapih ekonomi dari program era krisis.
"Ini sangat mengarah kepada ekonomi yang lebih kuat yang pada akhirnya berpotensi untuk menyetujui langkah penurunan dan kenaikan suku bunga," kata Steven Violin, manajer portofolio untuk Perusahaan Manajemen Investasi F.L.Putnam di Wellesley, Massachusetts.
Baca Juga: Harga emas stabil di US$ 1.780,86 Selasa (27/4) pagi, fokus ke pertemuan The Fed
Namun terlepas dari adanya bukti perbaikan, The Fed tidak mengubah daftar persyaratan yang ditetapkan pada Desember lalu, yang harus dipenuhi sebelum mempertimbangkan untuk menarik kembali dukungan yang diberlakukan tahun lalu untuk menahan kejatuhan ekonomi akibat pandemi.
Persyaratan itu termasuk kemajuan substansial lebih lanjut menuju sasaran inflasi dan lapangan kerja sebelum menarik mundur dari kebijakan pembelian obligasi pemerintah AS dan sekuritas berbasis mortgage senilai US$ 120 miliar setiap bulan.
Di sisi lain, perluasan program vaksinasi Covid-19 telah berkontribusi pada ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang cepat tahun ini, meskipun The Fed mengakui bahwa prospek ekonomi akan bergantung pada kemajuan berkelanjutan dalam mengelola pandemi.