kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Tidak ada kasus selama lima hari, Wuhan longgarkan aturan lockdown


Senin, 23 Maret 2020 / 19:14 WIB
Tidak ada kasus selama lima hari, Wuhan longgarkan aturan lockdown
ILUSTRASI. Polisi memberi hormat ketika seorang pekerja medis dari luar Wuhan tiba di Stasiun Kereta Api Wuhan, sebelum meninggalkan episentrum wabah penyakit virus corona baru, di Provinsi Hubei, China, 17 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah Kota Wuhan, pusat wabah virus corona di China, melonggarkan langkah-langkah penguncian yang ketat seiring tidak ada kasus infeksi baru selama lima hari berturut-turut.

Melansir Reuters, saat ini, Wuhan tetap menjadi satu-satunya daerah berisiko tinggi di Provinsi Hubei, dengan kota dan kabupaten lain sudah turun status sebagai wilayah berisiko rendah.

Wuhan mulai terkunci pada 23 Januari lalu untuk membendung penyebaran virus corona. Di Ibu Kota Hubei ini pertama kali virus corona terdeteksi pada akhir Desember tahun lalu.

Baca Juga: Prediksi peneliti ITB: virus corona capai puncak pada minggu ketiga April

ada Minggu (22/3), orang sudah bisa memasuki Wuhan jika mereka dinyatakan sehat dan tidak demam. Penduduk Hubei yang terjebak di Wuhan dapat mengajukan permohonan keluar kota tetapi harus negatif virus corona. 

Hanya, tidak ada indikasi warga Wuhan bisa meninggalkan kota karena alasan yang tidak penting.

Sementara China pada Senin (23/3) melaporkan penurunan jumlah harian kasus baru virus corona, membalikkan kenaikan selama empat hari berturut-turut.

Mengutip Reuters, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, China memiliki 39 kasus baru terkonfirmasi pada Minggu (22/3), turun dari 46 kasus sehari sebelumnya. 

Semua kasus baru melibatkan para pelancong yang datang dari luar negeri. Banyak dari mereka adalah pelajar Tiongkok yang pulang ke kampung halaman.

Baca Juga: Pelesiran saat pandemi corona, artis crazy rich Malaysia tuai kecaman



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×