Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan kembali mengungkapkan kekecewaannya kepada organisasi kesehatan dunia WHO setelah tidak diikutsertakan dalam sejumlah pertemuan tinggi WHO.
Pemerintah Taiwan mengecam ketidakpedulian WHO terhadap hak kesehatan rakyat Taiwan. Taiwan juga menyayangkan sikap WHO yang seolah berpihak pada China karena tidak menganggap Taiwan.
Taiwan dikecualikan dari sebagian besar organisasi global seperti WHO karena keberatan dari China, yang sampai saat ini masih menganggap Taiwan adalah salah satu provinsi di China bukan negara merdeka.
Pada hari Senin (24/5), Majelis Kesehatan Dunia WHO dibuka. Taiwan dengan dukungan kuat dari negara-negara barat terus melobi agar bisa mendapat akses ke majelis sebagai pengamat.
Baca Juga: Untuk pertama kalinya, penduduk Taiwan harus pakai masker di luar ruangan
Dilansir dari Reuters, Menteri Luar Negeri Joseph Wu dan Menteri Kesehatan Chen Shih-chung dari Taiwan telah mengeluarkan pernyataan bersama, menegaskan bahwa pemerintah Taiwan akan terus mengupayakan partisipasi.
"Sebagai badan kesehatan internasional yang profesional, WHO harus melayani kesehatan dan kesejahteraan seluruh umat manusia dan tidak menyerah pada kepentingan politik anggota tertentu," ungkap Chen, menyindir China.
Menlu Wu juga turut mengungkapkan penyesalannya kepada WHO karena terus mengabaikan hak kesehatan 23,5 juta orang Taiwan.
Dipaksa tunduk kepada China
Keinginan Taiwan untuk berpartisipasi dalam organisasi global termasuk WHO hingga saat ini terhalang oleh kekuatan besar China. Sampai saat ini, hak berbicara Taiwan di kancah internasional diwakili oleh China. Taiwan pun telah mendapatkan akses yang dibutuhkan selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: WHO: Masih banyak negara abaikan ancaman Covid-19 dan tidak siap menghadapinya