Sumber: Forbes | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pandemi terbukti telah memberikan dampak ekonomi pada miliaran orang di dunia. Tapi hal ini nampaknya tidak berlaku bagi para miliarder dan orang-orang terkaya di China.
Forbes baru-baru ini melaporkan bahwa total kekayaan dari 400 orang terkaya di China melonjak menjadi US$ 2,11 triliun, dari US$ 1,29 tiriliun di tahun sebelumnya.
Kenaikan sebesar 64% yang tercatat itu disesbabkan oleh pelonggaran aturan pasar modal dan rebound ekonomi yang mmeungkinkan China unggul dari ekonomi besar dunia lainnya dalam usaha memulihkan diri dari dampak pandemi.
Baca Juga: Pertarungan sengit Jeff Bezos vs Mukesh Ambani mendominasi pasar ritel India
Hampir dua pertiga dari daftar orang terkaya di China mencatat peningkatan keuntungan dalam satu tahun terakhir. Kekayaan bersih minimun dalam daftar ini naik menjadi US$ 1,55 miliar, dibandingkan dengan US1 miliar pada tahun lalu.
Dalam pendataan terbaru, pendiri Alibaba Jack Ma masih ada di puncak daftar orang terkaya di China dengan kekayaan mencapai US$ 65,6 miliar. Kekayaannya meningkat hingga 72% tahun ini.
Tidak mau kalah dari Jack Ma, CEO Tencent Ma Huateng juga mengalami lonjakan kekayaan sekitar 53% dari tahun lalu menjadi US$ 55,2 miliar.
Baca Juga: Kehilangan US$ 6,8 miliar, Mukesh Ambani turun ke peringkat 9 orang terkaya di dunia
Berikutnya ada Colin Huang, bos situs e-commerce Pinduoduo, Forbes memperkirakan kekayaannya bertambah 44% menjadi US$ 30,6 miliar. Sementara pesaingnya dari JD.com, Richard Liu, juga mengalami lonjakan kekayaan sekitar tiga kali lipat dari tahuun sebelumnya menajdi US$ 20,3 miliar.
Salah satu penyebab meningkatnya kekayaan miliarder di atas adalah IPO, terutama di bidang teknologi dan kesehatan.
Selain sederet pemain teknologi di atas, ada nama Zhong Shanshan, bos perusahaan farmasi Wantai yang juga ada di urutan ketiga dalam daftar orang terkaya di China. Berkat IPO dari salah satu unit bisnis air mineralnya, Nongfu Spring, kekayaan Zhong naik hingga US$ 52 miliar.
Forbes mencatat ada setidaknya 68 pendatang baru dalam daftar orang terkaya di China tahun ini. Hal ini cukup menunjukkan betapa lancarnya bisnis para miliarder meski diterpa krisis akibat pandemi.