kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga pemungutan suara, asap Sistine masih hitam


Rabu, 13 Maret 2013 / 19:56 WIB
Tiga pemungutan suara, asap Sistine masih hitam
ILUSTRASI. OJK - Kontan Kilas Online


Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan

VATICAN CITY. Kepulan asap hitam kembali terlihat keluar dari cerobong asap di Kapel Sistine, Vatikan, Rabu (13/3/2013). Asap hitam itu menunjukkan setelah tiga putaran pemungutan suara, ke-115 kardinal di dalam sidang konklaf belum berhasil memilih paus baru.

Kembali munculnya asap hitam menandakan belum satupun kardinal yang mendapat minimal dua pertiga suara untuk resmi menjadi paus baru. Tiga kali voting yang gagal ini semakin menunjukkan, tidak ada nama kuat yang diunggulkan untuk menggantikan Benediktus XVI. Meski nama-nama Kardinal Angelo Scola (Italia), Kardinal Odilo Scherer (Brasil) dan Marc Ouellet (Kanada) yang banyak dijagokan untuk menjadi paus ke-266.

"Sejauh ini tidak ada suara mayoritas, namun beberapa kandidat dengan suara kecil akan tersingkir segera," kata seorang kardinal yang tidak mengikuti konklaf karena sudah terlalu tua kepada harian Italia, La Stampa.

Sementara sejumlah analis menilai keputusan mengejutkan Benediktus XVI bisa mendorong para kardinal untuk mengambil sebuah keputusan tak lazim dan nama kardinal yang tak diunggulkan bisa saja terpilih berdasarkan kompromi.

Banyak yang berharap Kardinal Filipina Luis Antonio Tagle atau Kardinal Afrika Selatan Wilfrin Napier bisa menjadi paus baru. Namun, dalam kenyataannya bisa dikatakan peluang kedua kardinal itu sangat tipis.

Dua pertiga dari 115 kardinal yang ikut dalam konklaf ini berasal dari Eropa dan Amerika Utara. Ini membuat peluang para kardinal yang datang dari luar kedua kawasan semkain kecil. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×