Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Lima sandera berhasil membebaskan diri dari sebuah kafe Lindt Chocolate di Sydney yang diduduki oleh sekelompok pria bersenjata sejak pagi tadi (15/12). Para sandera tersebut tampak berlari di Phillip Street menuju pasukan polisi yang bersiaga.
Berdasarkan laporan yang masuk ke dailytelegraph.com.au, para sandera tersebut sepertinya melarikan diri, bukan dibebaskan oleh kelompok bersenjata.
Salah seorang sandera merupakan pria paruh baya dengan usia kisaran 60 tahun. Seorang lainnya merupakan konsumen yang lebih muda dengan kisaran usia 30 tahun. Pria ketiga menggunakan seragam barista berwarna coklat, yang diyakini merupakan karyawan Lindt Chocolate.
Dua sandera lainnya berlari beberapa jam kemudian. Keduanya merupakan karyawan kafe Lindt yang terindentifikasi dari seragam hitam dan celemek coklat yang mereka kenakan.
Pasukan khusus Australia tampak berjaga-jaga di dekat pintu darurat kafe Lindt.
Adanya penyanderaan ini ditangani pihak kepolisian Australia sebagai situasi teroris. Meski demikian, motivasi dari aksi ini belum diketahui dengan pasti.
Komisioner polisi New South Wales Andrew Scipione mengatakan, pihak kepolisian berusaha keras agar insiden ini berakhir dengan damai.
"Saya bisa memberikan konfirmasi bahwa kami sudah menyiapkan pasukan bersenjata di dekat gedung dan dugaan berapa jumlah sandera yang ditawan di area Martin Place. Pada tahapan ini, kami masih mengira-ngira motivasi dibalik penyanderaan. Kami berharap masalah ini bisa berakhir damai dan kami akan melakukan apa pun untuk memastikan hal itu," jelas Scipione.