Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengimbau agar warga Australia tidak terintimidasi dengan adanya kejadian di Martin Place. Dia juga meminta agar warga beraktivitas normal, seperti biasa.
"Saya mengimbau agar warga australia melakukan aktivitas seperti biasa. Ini merupakan insiden yang sangat mengganggu," tegasnya.
Dia juga meminta agar warga Australia melaporkan segala perilaku yang mencurigakan kepada pihak berwajib.
Abbott mengatakan, hingga saat ini pemerintah belum mengetahui motivasi atas penyanderaan yang dilakukan di Martin Place. "Kami belum mengetahui apakah motivasi aksi ini terkait dengan politik atau bukan. Tapi mungkin saja hal ini terkait politik," jelasnya.
Dikabarkan, ada sekitar 13 orang yang disandera di Lindt Cafe di Martin Place, Sydney oleh dua orang pria bersenjata pada pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Seorang pria bersenjata yang tertangkap kamera Seven News terlihat menggunakan ikat kepala berwarna hitam dengan tulisan arab di atasnya dan memanggul ransel.
Seorang saksi melaporkan, seorang staf kafe dan seorang konsumen disuruh bersandar ke jendela dengan tangan di atas dan memegang bendera hitam dengan tulisan arab berwarna putih di jendela.
Masih belum diketahui berapa banyak pria bersenjata di dalam gedung tersebut. Namun, ada pula laporan yang menyatakan bahwa jumlah sandera di kafe tersebut mencapai 50 orang.
Sementara itu, pasukan khusus kepolisian sudah berkumpul di sudut Jalan Elizabeth dan Martin Place.
Kabarnya, enam helikopter Black Hawk dengan pasukan lengkap juga tengah menuju ke lokasi kejadian. (dailytelegraph.com.au)