Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Wabah tikus yang melanda lahan pertanian Australia memaksa evakuasi ratusan narapidana dari sebuah penjara pada Selasa (22 Juni), ketika binatang pengerat itu masuk dan mengunyah infrastruktur penting.
Puluhan tikus telah menggerogoti panel langit-langit dan kabel di sebuah penjara di New South Wales (NSW), mendorong pihak berwenang untuk mengurangi operasi untuk perbaikan.
"Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan staf dan narapidana adalah prioritas nomor satu kami, jadi penting bagi kami untuk bertindak sekarang untuk melakukan pekerjaan remediasi yang vital," kata Peter Severin dari Corrective Services NSW, seperti dikutip Channel News Asia.
Hingga 420 narapidana dan 200 staf dari Lembaga Pemasyarakatan Wellington akan dipindahkan ke fasilitas lain pada akhir bulan ini.
Baca Juga: Bursa Australia berada pada jalur kenaikan terbesar hampir 3 bulan
"Kami ingin melakukan perombakan ini sekali, dan kami ingin itu dilakukan dengan benar, yang berarti kami akan mencari cara untuk mengurangi dampak wabah serupa di masa depan," kata Asisten Komisaris Lembaga Pemasyarakatan Wellington Kevin Corcoran, seperti dilansir Channel News Asia.
Tikus telah menghancurkan hasil panen petani dan menyiksa penduduk setempat di Australia Timur selama berbulan-bulan, setelah hama liar menyerang menjelang panen raya.
Wabah tikus ini adalah yang terbaru dalam serangkaian bencana yang menyerang petani Australia.
Kekeringan selama bertahun-tahun diikuti oleh kebakaran hutan yang menghancurkan selama berbulan-bulan pada akhir 2019 hingga awal 2020, sebelum hujan yang ditunggu-tunggu jutru membawa banjir yang merusak di beberapa daerah.
