kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tim Eropa lawan Asia rebutkan US$ 1 juta dalam kompetisi gim League of Legends


Sabtu, 09 November 2019 / 21:34 WIB
Tim Eropa lawan Asia rebutkan US$ 1 juta dalam kompetisi gim League of Legends
ILUSTRASI. Gim League of Legends


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Pemain Denmark Rasmus Winther, yang ada di tim Eropa dan dijuluki Caps oleh penggemarnya, menggemakan sentimen itu saat konferensi pers di Menara Eiffel pada Selasa lalu.

"Ketika kami bergabung dengan LCS (League of Legends Championship Series), Barat tidak benar-benar memiliki peluang bagus untuk melakukan sesuatu secara internasional," kata pemain berusia 19 tahun itu.

"Sekarang ... kita ingin menjadi juara dan menciptakan warisan untuk diri kita sendiri."

Baca Juga: Telkomsel siap gelar pertandingan gim di 141 kota

Asal tahu, gim League of Legends dikembangkan 10 tahun lalu oleh Riot Games yang berbasis di Los Angeles. Permainan yang menyajikan arena pertempuran virtual dengan satu tujuan utama: menghancurkan basis "Nexus" lawan.

Riot Games tengah merasakan kesuksesan di tengah boomingnya esport. Kompetisi League of Legends ini disiarkan di Twitch, layanan streaming video. 

Tahun lalu, kompetisi ini menarik hampir 100 juta pemirsa, menempatkannya di ball park yang sama dengan Super Bowl, acara TV Amerika terbesar. Sponsor termasuk merek mewah Prancis LVMH Louis Vuitton, raksasa pembayaran AS MasterCard, dan perusahaan elektronik China Oppo.

Baca Juga: Setiap hari 150.000 orang mengikuti kelas gim Cube TV

Sebagai gambaran, pendapatan esports secara global akan mencapai US$ 1,1 miliar pada tahun 2019, naik 27% dari tahun lalu.

Analis industri gim Newzoo menyebutkan lonjakan pendapatan datang dari iklan, sponsor, dan hak-hak siar media.




TERBARU

[X]
×