kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Timur Tengah memburuk, China desak AS dan Iran untuk menahan diri


Rabu, 08 Januari 2020 / 15:42 WIB
Timur Tengah memburuk, China desak AS dan Iran untuk menahan diri
ILUSTRASI. Perempuan memegang foto-foto Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds, yang terbunuh dalam serangan udara di Bandara Baghdad, selama prosesi pemakaman di kota kelahirannya di Kerman, Iran, 7 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Televisi pemerintah Iran menyebutkan, Iran telah menembakkan 15 rudal ke sasaran AS sebagai respons terhadap pembunuhan Qassem Soleimani pada Jumat (3/1) pekan lalu.

Melansir economictimes.indiatimes.com, televisi pemerintah Iran melaporkan, setidaknya 80 "teroris Amerika" tewas dalam serangan atas dua pangkalan militer negeri uak Sam di Irak.

Baca Juga: Siap berperang dengan Iran, AS kerahkan enam pesawat pembom B-52 dari wilayah Inggris

Dalam kicauan di akun Twitternya, Rabu (8/1), Presiden AS Donald Trump mengatakan, rudal diluncurkan dari Iran terhadap dua pangkalan militer AS yang berlokasi di Irak.

"Semua baik-baik saja!," kata Trump. "Penilaian korban dan kerusakan sedang berlangsung. Sejauh ini baik! Sejauh ini, kami memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia!".




TERBARU

[X]
×