Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inflasi harga konsumen Inggris turun lebih dari yang diprediksikan menjadi 10,1% pada Januari dari yang semula 10,5% di bulan Desember.
Sebelumnya, ekonom memprediksi tingkat Indeks Harga Konsumen (IHK) tahunan akan turun menjadi 10,3% pada Januari. Penurunan tersebut terjadi lebih cepat dari level inflasi tertinggi yang terjadi selama 41 tahun di bulan Oktober sebesar 11,1%.
Sementara itu, Kantor Statistik Nasional (ONS) mengumumkan pada Rabu (15/2) bahwa IHK inti turun menjadi 5,8% di bulan Januari dari 6,3% di bulan Desember. ONS juga menyebutkan penurunan inflasi bulan lalu didorong oleh sektor transportasi dan perhotelan.
Baca Juga: Inflasi Tidak Sesuai Harapan, The Fed Bakal Pertahankan Pengetatan Kebijakan Moneter
“Meskipun nilai inflasi menurun, kita masih harus tetap berjuang,” ujar Menteri Keuangan Jeremy Hunt.
Di sisi lain, Ekonom mengungkap angka-angka tersebut mungkin menandakan inflasi akan turun, tetapi juga dapat menandakan resesi yang diperkirakan akan terjadi tahun 2023.
“Angka inflasi Januari konsisten selaras dengan melemahnya bisnis ritel dalam enam bulan terakhir,” kata kepala ekonom Mazars George Lagarias dilansir Reuters, Rabu (15/2).
“Hal ini menunjukan perusahaan tidak memiliki lebih banyak ruang untuk memberikan kenaikan biaya kepada konsumen. Semua hal lain dianggap sama, inflasi yang melambat menunjukan kelemahan ekonomi lebih lanjut dan mungkin peningkatan pengangguran,” lanjut George.