Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
COPENHAGEN. Tingkat pengangguran Denmark pada bulan September tidak mengalami perubahan dan merupakan yang terendah dalam 35 tahun terakhir. Padahal, angka tersebut diperkirakan meningkat seiring dengan tingginya pemutusan hubungan kerja pada bulan ini.
Berdasarkan data Badan Statistik Denmark, tingkat pengangguran berada pada level 1,6% pada bulan September, dengan jumlah warga yang tidak memiliki pekerjaan sebanyak 44.800. Sebagai perbandingan, jumlah mereka yang menganggur pada Agustus mencapai 45.100.
Saat ini di Denmark, banyak perusahaan yang memangkas jumlah karyawannya. Itu dilakukan sebagai langkah adaptasi pada prospek perekonomian tahun ini dan tahun depan yang diperkirakan semakin anjlok.
Sanistaal A/S, misalnya. Perusahaan penyuplai alat-alat konstruksi tersebut kemarin memangkas 12% tenaga kerjanya. Langkah serupa juga diambil Bang & Olufsen yang pada 21 Oktober lalu mengumumkan akan mengurangi jumlah pekerjanya sebanyak 300 orang untuk mengurangi beban produksi.
Berdasarkan berita di harian Jyllands-Posten, saat ini jumlah karyawan yang dirumahkan lebih banyak tiga kali lipat dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.
Dengan adanya masalah ini, Deutsche Bank AG memprediksi, perekonomian Denmark akan mengalami kontraksi sebesar 0,2% tahun ini dan 1,4% pada 2009. Penurunan ini disebabkan anjloknya pasar perumahan dan menurunnya tingkat ekspor global.
Yang mengkhawatirkan, bank sentral Denmark tidak dapat menerapkan kebijakan moneternya untuk mencapai kestabilan harga atau permintaan. Pasalnya, otoritas moneter harus dapat mempertahankan posisi mata uang krone yang dipatok terhadap euro dalam kisaran 2,25%.Terakhir kali, bank sentral menaikkan suku bunga acuannya menjadi 5,5% pada 24 Oktober lalu.