kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan Persaingan, AS Bakal Batasi Ekspor Teknologi Chip ke China


Selasa, 04 Oktober 2022 / 15:26 WIB
Tingkatkan Persaingan, AS Bakal Batasi Ekspor Teknologi Chip ke China
ILUSTRASI. Bendera China dan AS berkibar di dekat Bund, sebelum delegasi perdagangan AS bertemu dengan rekan-rekan China mereka untuk mengadakan pembicaraan di Shanghai, Cina 30 Juli 2019.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Persaingan antara AS dan China bakal semakin ketat. Terbaru, pemerintahan Presiden AS Joe Biden dikabarkan berencana melakukan pembatasan baru pada akses China ke teknologi semikonduktor AS. 

Langkah itu akan menjadi peningkatan dari upaya Washington untuk menahan ambisi industri Beijing dan risiko pertumbuhan untuk sektor senilai US$ 550 miliar ini.

Mengutip Bloomberg (4/10), Departemen Perdagangan AS akan meluncurkan paket aturan pada minggu ini untuk mengatur teknologi semikonduktor mana yang dapat diekspor ke China, termasuk mengkodifikasi panduan sebelumnya yang diberikan kepada perusahaan tertentu.

Pembatasan tersebut menunjukkan kalau AS semakin fokus untuk membatasi akses ke teknologi semikonduktor kelas atas, dan meningkatkan kapasitas produksi dalam negerinya sendiri sebagai bagian dari persaingan strategis yang lebih luas dengan China.

Baca Juga: Gagal Bersaing, Google Tutup Layanan Google Translate di China

Sejumlah sumber menyebut langkah-langkah baru ini diprediksi akan mencakup formalisasi pembatasan ekspor pada teknologi yang menghasilkan semikonduktor canggih, serta melarang penjualan alat untuk produksi chip logika dan memori di China dan membatasi akses ke chip yang digunakan dalam superkomputer dan kecerdasan buatan.

Pedoman tersebut juga akan mengkodifikasikan pembatasan yang baru-baru ini diberlakukan pada Nvidia Corp. dan Advanced Micro Devices Inc.

Sebelumnya, anggota kongres AS telah lama mendorong Gedung Putih untuk memperketat kontrol seputar peralatan semikonduktor ke China, dengan tindakan sebelumnya lebih terfokus pada perusahaan yang dianggap berisiko terhadap keamanan nasional seperti Huawei Technologies Co.

Berdasarkan pedoman saat ini, pembuat peralatan chip yang berbasis di AS, seperti Applied Materials Inc., telah diizinkan untuk menjual mesin untuk digunakan di China dalam keadaan tertentu, atau melengkapi beberapa perusahaan China dengan mesin untuk memproduksi semikonduktor yang kurang canggih.

Langkah-langkah yang akan diumumkan minggu ini akan mencakup formalisasi pembatasan teknologi untuk memproduksi chip yang ditetapkan sebagai 14-nanometer atau lebih baik. 




TERBARU

[X]
×