kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Tiongkok Bakal Permudah Impor dan Ekspor Emas, Ini Tujuannya


Kamis, 18 September 2025 / 09:32 WIB
Tiongkok Bakal Permudah Impor dan Ekspor Emas, Ini Tujuannya
ILUSTRASI. Pemerintah Tiongkok saat ini tengah berupaya melonggarkan aturan perizinan untuk impor dan ekspor emas. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Tiongkok saat ini tengah berupaya melonggarkan aturan perizinan untuk impor dan ekspor emas. Alasannya, konsumen logam mulia terbesar di dunia tersebut terus mendiversifikasi cadangannya dari dolar AS.

Mengutip Mining.com, menurut rancangan proposal dari Bank Rakyat Tiongkok, China berencana untuk memperluas penggunaan "izin multiguna", sebuah sistem persetujuan yang lebih cepat, dengan meningkatkan jumlah pelabuhan yang dapat menerimanya. 

Bank sentral juga berencana untuk memperpanjang masa berlakunya menjadi sembilan bulan dan menghapus batasan berapa kali setiap izin dapat digunakan.

Perkembangan terbaru ini didasarkan pada inisiatif PBOC tahun 2016 untuk menyederhanakan prosedur perdagangan emas lintas batas dengan mengurangi dokumen dan mempercepat impor.

"Langkah pelonggaran aturan perizinan akan meningkatkan vitalitas dan merespons guncangan eksternal dengan memperbaiki lingkungan bisnis di pelabuhan," menurut penjelasan proposal tersebut. 

Baca Juga: China Tutup Pintu Bagi Nvidia, Apa yang Terjadi?

Melansir Bloomberg, apresiasi yuan terhadap dolar menjadikannya waktu yang tepat untuk membeli emas. Secara lebih luas, meredakan ketegangan dalam perdagangan merupakan perkembangan yang disambut baik oleh konsumen lokal karena minat global yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap emas batangan mendorong harga ke rekor tertinggi. 

Permintaan Tiongkok merupakan pendorong penting reli tersebut, tetapi pembeli seringkali terpaksa membayar premi di atas harga internasional karena kontrol impor pemerintah.

“Ini adalah langkah kecil namun bermakna yang diambil Tiongkok untuk menyelaraskan diri dengan praktik internasional,” kata Samson Li, seorang analis di Commodity Discovery Fund di Hong Kong.

Bank sentral menggunakan kuota untuk mengendalikan impor emas secara ketat, yang penting untuk mengelola mata uangnya, sehingga peraturan baru ini dirancang untuk menambah fleksibilitas alih-alih membuka pintu air. 

Proposal ini juga berlaku untuk ekspor, meskipun dalam praktiknya, persetujuan bahkan lebih dibatasi karena kontrol modal negara yang lebih luas dan keinginan PBOC untuk mengakumulasi cadangan.

"Perusahaan penyuling emas yang terakreditasi oleh London Bullion Market Association, yang mewakili tempat perdagangan terbesar di dunia, akan diuntungkan oleh aturan yang lebih longgar karena mereka mengimpor, memproses, dan kemudian mengekspor kembali emas batangan," kata Doris Bao, pendiri Gold Harvest Consulting. 

Baca Juga: China Peringatkan AS: Dunia Bisa Jadi 'Hukum Rimba'!

Mereka juga akan membantu sektor perhiasan domestik yang sedang kesulitan untuk memenuhi lebih banyak pesanan dari luar negeri, ujarnya.

Bagi konsumen Tiongkok, mata uang domestik yang lebih kuat membuat emas batangan berdenominasi dolar lebih murah untuk dibeli. Pelonggaran aturan impor dapat menciptakan permintaan untuk dolar AS dan membantu menahan penguatan yuan, katanya.

Konteks yang lebih luas adalah ambisi Beijing untuk memperkuat pengaruhnya terhadap harga komoditas yang diimpornya, termasuk emas.

Tonton: Dulu Diremehkan, Pasar Saham China Rp 312 Kuadriliun Jadi Incaran Investor Asing Lagi

Catatan saja, PBOC Tiongkok memperpanjang aksi beli emasnya untuk bulan ke-10 pada bulan Agustus, sementara permintaan investasi emas batangan dan koin di negara tersebut juga tetap kuat. 

Harga emas telah melonjak hampir 40% tahun ini didorong oleh pembelian oleh bank sentral, meningkatnya risiko geopolitik, dan prospek penurunan suku bunga AS.

Selanjutnya: Dolar AS Stabil Kamis (18/9) Pagi, Setelah Gejolak Pasca Keputusan The Fed

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 18 September 2025 Turun




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×