Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HANOI/MANILA. Vietnam dan Filipina mengecam diadakannya latihan militer China di wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan. Kedua negara memperingatkan bahwa hal itu dapat menciptakan ketegangan di wilayah tersebut dan berdampak pada hubungan Beijing dengan negara tetangganya.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan latihan militer China di perairan dekat Kepulauan Paracel merupakan aksi yang "sangat provokatif". Sementara, Kementerian Luar Negeri Vietnam menyebut kegiatan China melanggar kedaulatan yang dapat "merusak" hubungan Beijing dengan Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) .
Melansir Reuters, menurut pengumuman 27 Juni yang dirilis oleh Administrasi Keselamatan Maritim Hainan, China menjadwalkan lima hari latihan dari hari Rabu di dekat Paracels. Vietnam memiliki klaim yang tumpang tindih dengan China atas Paracels.
Baca Juga: Siap patroli di Laut China Selatan, kapal serbu amfibi China punya drone helikopter
Vietnam dan Filipina telah menjadi penentang China di kawasan regional yang paling vokal terhadap apa yang mereka lihat sebagai aksi yang melampaui batas di Laut China Selatan dan mengabaikan batas-batas yang digariskan dalam hukum maritim internasional.
China mengklaim yurisdiksi historis lebih dari 80% wilayah laut tersebut.
Hanoi dan Manila memperingatkan akan meningkatnya rasa tidak aman di Asia Tenggara pada pertemuan puncak ASEAN Jumat lalu, di tengah kekhawatiran, termasuk dari Amerika Serikat, bahwa China menggunakan sampul pandemi coronavirus untuk meningkatkan kegiatan angkatan laut dan meningkatkan klaim teritorialnya.
Baca Juga: Kode etik Laut China Selatan macet, Asia Tenggara cemas Tiongkok akan rebut kekuasaan