kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.395   6,00   0,04%
  • IDX 7.550   -68,02   -0,89%
  • KOMPAS100 1.058   -6,27   -0,59%
  • LQ45 798   -6,91   -0,86%
  • ISSI 255   -0,71   -0,28%
  • IDX30 413   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 473   -3,89   -0,82%
  • IDX80 120   -0,65   -0,54%
  • IDXV30 124   0,66   0,54%
  • IDXQ30 131   -1,42   -1,07%

Tips jitu Warren Buffett buat orang tua yang ingin ajarkan anak mengelola uang


Senin, 13 Desember 2021 / 05:53 WIB
Tips jitu Warren Buffett buat orang tua yang ingin ajarkan anak mengelola uang
ILUSTRASI. Setiap ibu di dunia pasti menginginkan anak-anaknya sukses, berhasil dengan baik di sekolah, bahagia, dan sejahtera. REUTERS/Scott Morgan 


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Mulailah dengan tujuan kecil menabung, katakanlah, 2% dari setiap gaji, kembangkan anggaran yang melacak setiap sen yang dihabiskan, buat sedikit pilihan dan terus tambahkan kepada mereka untuk menghemat 3% sebulan, dan seterusnya.

Tentu saja, ini harus disesuaikan dengan kemampuan Anda. Biarkan anak-anak Anda melihat Anda menjadi panutan ini, menyebutnya ketika Anda memilih alternatif yang lebih murah atau memilih untuk tidak menghabiskan sesuatu sama sekali.

Baca Juga: Enggak mau dapat julukan si boros, ini cara jitu menabung buat milenial

4. Dari hari pertama, ketahui perbedaan antara utang buruk dan utang baik.

Anda tidak pernah dapat memulai terlalu awal di sini karena Anda dapat dengan cepat ketinggalan terlalu jauh. Anak Anda mungkin akan segera mengambil pinjaman pelajar atau mungkin pinjaman bisnis untuk mendapatkan ide bisnis pemula mereka. Sementara Buffett mengatakan tidak ada utang yang selalu disukai, setidaknya pinjaman seperti ini adalah investasi di masa depan, sebagai lawan maksimal kartu kredit atau uang muka.

Baca Juga: Miliarder muda AS: Menabung cara lambat untuk menjadi kaya

Duduk bersama anak Anda untuk memastikan mereka memahami perbedaan untuk mencegah mereka melakukan langkah pertama yang buruk.

Jadi, sementara Anda berusaha membantu membentuk semua kebiasaan lain itu, jangan lupakan kebiasaan yang akan membuahkan hasil.




TERBARU

[X]
×