Sumber: Sydney Morning Herald |
NEW YORK. Situs jejaring sosial Twitter, akan mendaftarkan sahamnya di New York Stock Exchange (NYSE). Keputusan ini sekaligus merupakan penolakan bagi bursa saham berbasis teknologi, Nasdaq yang pernah menghelat initial public offering (IPO) rival utamanya, Facebook.
Twitter mengupdate kinerja keuangan dan jumlah akun di kuartal ketiga. Pendapatan Twitter periode tersebut naik dua kali lipat menjadi US$ 168,6 juta.
Tetapi, rugi bersih yang dicatat juga melebar ke US$ 64,6 juta per September lalu dibanding posisi yang sama 2012 yakni US$ 21,6 juta.
Twitter juga mengklaim punya 230 juta pengguna aktif bulanan, naik dari sekitar 218 juta ketika perusahaan mengumumkan go public pada 3 Oktober silam.
Jejaring sosial yang identik dengan ikon burung ini secara agresif dirayu oleh kedua bursa. Tapi, analis melihat, debut Facebook yang ditandai dengan serangkaian masalah teknis hingga dilakukan penundaan perdagangan bisa memberatkan posisi Nasdaq.
"Ini merupakan kemenangan yang menentukan bagi NYSE. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan Twitter di platform kami dan berharap bursa ini bisa bermitra dengan mereka," terang Scott Cutler, Kepala Bisnis NYSE.