CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Toyota bekukan pabrik di Venezuela


Senin, 10 Februari 2014 / 15:45 WIB
Toyota bekukan pabrik di Venezuela
ILUSTRASI. Raihan kontrak baru Acset Indonusa (ACST) capai Rp 1,1 triliun, kontribusi terbesar dari proyek infrastruktur. KONTAN/Fransiskus Simbolon/12/07/2017


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

CARACAS. Toyota Motor Corporation membekukan sementara pabrik perakitannya di Venezuela karena tidak punya uang tunai dollar AS untuk mengimpor komponen. Kebijakan pemerintah membatasi pertukaran mata uang asing membuat merek terbesar di dunia ini sulit mendapatkannya pada waktu yang tepat, khususnya bila pasokan komponen sudah menipis.

Penutupan sementara pabrik di Cumana, dilakukan 6 minggu mulai 13 Februari lalu. "Pada tahap awal, kami menutup 45 hari dengan harapan kami bisa diberikan mata uang asing yang dibutuhkan untuk mengimpor komponen," kata sumber Toyota Venezuela yang dilansir AFP (8/2).

Stok komponen yang sudah tingkat kritis memaksa pabrik ditutup sementara. Keputusan ini bukan cuma mempengaruhi produksi, juga administrasi bisnis perusahaan. Tahun lalu, Toyota Venezuela memproduksi 9.500 unit.

Pemerintah Venezuela membatasi penggunaan mata uang asing di negaranya, menyebabkan Toyota harus melalui proses birokrasi yang rumit untuk mendapatkan dollar AS.

Venezuela hanya menyediakan dollar dengan kurs resmi yang diatur, yakni 6,3 bolivar per dollar AS kepada importir yang ditunjuk dan difokuskan untuk produk makanan dan medis. Perusahaan lain yang butuh dollar untuk membayar tagihan luar negeri harus membeli dengan kurs lebih tinggi pada lelang yang dikelola pemerintah.

Hal tersebyt membuat peredaran dollar AS terbatas, menyebabkan kekurangan berbagai kebutuhan dasar dan memicu inflasi sampai 56,2 persen pada 2013. Kamar Dagang Otomotif Venezuela menyatakan, produksi mobil anjlok, tinggal 296 unit dan mayoritas diproduksi Toyota. Tahun lalu, 72.000 unit mobil diproduksi di Venezuela, turun 30 persen dari 2012. (Agung Kurniawan)


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×