kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Toyota Hentikan Operasional Seluruh Pabrik Perakitan di Jepang, Ini Alasannya


Selasa, 29 Agustus 2023 / 10:46 WIB
Toyota Hentikan Operasional Seluruh Pabrik Perakitan di Jepang, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Toyota akan menghentikan operasional 14 pabrik perakitan di Jepang karena kegagalan sistem mulai Selasa (29/8) sore


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Corp akan menghentikan operasional di semua pabrik perakitannya di Jepang mulai Selasa (29/8) sore. Hal tersebut dilakukan karena ada kerusakan pada sistem produksinya.

Kejadian ini dapat menghentikan produksi dalam negeri dan juga produksi global dari produsen mobil papan atas tersebut.

Toyota sedang menyelidiki penyebab masalah ini, kata seorang juru bicara, seraya menambahkan bahwa "kemungkinan besar bukan karena serangan siber".

Kerusakan tersebut menyebabkan perusahaan tidak dapat memesan komponen, tambah juru bicara Toyota seperti dikutip dari Reuters.

Toyota menghentikan operasi di 12 pabriknya mulai Selasa (29/8) pagi, dengan dua pabrik masih beroperasi.

Baca Juga: China Tangani Lebih dari 36.000 Kasus Korupsi Pada Semester Pertama Tahun 2023

Nantinya, 14 pekerja di pabrik Toyota tersebut akan diskors dari shift kedua pada hari Selasa, jelas juru bicara Toyota, sambil menambahkan jumlah produksi yang hilang belum dapat dihitung.

Secara keseluruhan, 14 pabrik Toyota di Jepang menyumbang sekitar sepertiga produksi global Toyota, menurut perhitungan Reuters. Toyota adalah produsen mobil terbesar di dunia, berdasarkan penjualan.

Penangguhan ini dilakukan ketika produksi Toyota di Jepang sedang mengalami pemulihan setelah serangkaian rencana pengurangan produksi yang dituding disebabkan oleh kekurangan semikonduktor.

Produksi di Jepang naik 29% di semester I-2023. Ini jadi peningkatan pertama bagi produksi Toyota dalam dua tahun.

Produksi harian di Jepang untuk merek Toyota, tidak termasuk Daihatsu dan Hino, rata-rata sekitar 13.500 kendaraan pada semester I-2023, berdasarkan perhitungan Reuters pada hari kerja dan tidak termasuk hari libur.

Operasional Toyota sempat terhenti di tahun lalu, ketika salah satu pemasoknya terkena serangan siber. Gangguan satu hari tersebut menyebabkan hilangnya produksi sekitar 13.000 mobil.

Baca Juga: Kim Jong Un Minta Angkatan Lautnya Selalu Bersiap untuk Perang

Produsen mobil ini adalah pionir manajemen inventaris tepat waktu, yang menekan biaya namun juga berarti gangguan dalam rantai logistik dapat membahayakan produksi.

Meskipun penyebab kegagalan fungsi ini masih belum jelas, perusahaan-perusahaan Jepang telah waspada dalam beberapa hari terakhir karena beberapa perusahaan dan kantor pemerintah melaporkan banyaknya panggilan telepon yang mengganggu.

Pemerintah mengatakan panggilan tersebut kemungkinan besar berasal dari China dan terkait dengan pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Pasifik oleh Jepang.

Saham Toyota pun terlihat melemah 0,3% pada 2.429 yen di awal perdagangan Tokyo.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×