kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.585   15,00   0,09%
  • IDX 6.472   236,74   3,80%
  • KOMPAS100 924   40,02   4,53%
  • LQ45 731   34,12   4,90%
  • ISSI 200   4,82   2,46%
  • IDX30 385   18,89   5,16%
  • IDXHIDIV20 466   22,10   4,98%
  • IDX80 105   4,49   4,47%
  • IDXV30 110   3,87   3,64%
  • IDXQ30 126   5,57   4,61%

Trump akan Luncurkan Stablecoin USD1, Tantang Dominasi Tether dan USDC


Rabu, 26 Maret 2025 / 08:51 WIB
Trump akan Luncurkan Stablecoin USD1, Tantang Dominasi Tether dan USDC
ILUSTRASI. Representations of cryptocurrencies are seen in this illustration, August 10, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - World Liberty Financial, perusahaan kripto yang didukung oleh Donald Trump, akan meluncurkan stablecoin baru bernama USD1, yang dipatok terhadap dolar AS.

Pengumuman ini disampaikan pada Selasa (25/3), setelah perusahaan berhasil mengumpulkan US$550 juta dari penjualan token digital sebelumnya, $WLFI.

Menurut pernyataan resmi, USD1 akan sepenuhnya didukung oleh surat utang pemerintah AS (U.S. Treasuries), dolar, dan aset setara kas lainnya, serta akan diaudit secara berkala oleh firma akuntansi pihak ketiga.

Baca Juga: Trump's World Liberty Financial Curi Perhatian Publik dengan Membeli Jutaan Bitcoin

Namun, World Liberty tidak mengungkapkan nama auditor atau tanggal pasti peluncuran USD1.

Zach Witkoff, salah satu pendiri World Liberty, menyatakan bahwa investor institusi dan sovereign wealth funds dapat memanfaatkan USD1 untuk transaksi lintas batas yang lebih aman dan efisien.

Tantangan Bersaing dengan Tether dan USDC

Stablecoin berbasis dolar seperti Tether (USDT) dan USDC telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan total kapitalisasi pasar mencapai lebih dari US$237 miliar, menurut data CoinGecko.

Baca Juga: The Fed Dukung Adopsi Stablecoin untuk Perkuat Dominasi Dolar AS

Meski begitu, Kevin Lehtiniitty, CEO Borderless.xyz, menilai bahwa tantangan terbesar USD1 bukan hanya peluncuran, tetapi membangun ekosistem pengguna yang luas.

"Meluncurkan stablecoin itu mudah, tetapi memastikan ekosistem mengadopsinya jauh lebih sulit. Apakah Presiden Trump bersaing dengan bisnis Amerika lainnya, atau justru akan bermitra dengan mereka?" katanya.

Dukungan BitGo dan Binance

World Liberty mengonfirmasi bahwa cadangan USD1 akan disimpan oleh perusahaan kustodian asal California, BitGo.

Selain itu, BitGo akan memberikan layanan brokerage bagi klien institusional untuk mendukung likuiditas USD1.

Stablecoin ini akan diluncurkan di jaringan blockchain Ethereum dan Binance Smart Chain (BSC), dengan rencana ekspansi ke blockchain lain di masa depan.

Binance, yang meluncurkan Smart Chain pada 2020, saat ini merupakan jaringan blockchain terbesar keempat di dunia berdasarkan total aset yang tersimpan.

Namun, Binance sempat menghadapi kontroversi setelah pendirinya, Changpeng Zhao, dijatuhi hukuman empat bulan penjara karena melanggar undang-undang anti pencucian uang AS.

Sejauh ini, Binance belum memberikan tanggapan terkait keterlibatannya dalam proyek USD1.

Selanjutnya: Sebulan Naik 4,43 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (26 Maret 2025)

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Melonjak Rp 10.000 Hari Ini 26 Maret 2025


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×