Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden terpilih Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan darurat energi nasional untuk memanfaatkan energi Amerika yang terjangkau dan dapat diandalkan, kata seorang pejabat Gedung Putih pada hari Senin.
Trump, yang selama kampanyenya berjanji untuk mengebor, sayang, mengebor, juga akan menandatangani perintah eksekutif yang fokus pada Alaska.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa negara bagian ini memiliki peran penting dalam keamanan nasional AS dan dapat memungkinkan ekspor LNG ke wilayah lain di AS serta negara sekutu.
Baca Juga: Cegah Darurat Energi, Pemerintah Mengamankan Stok
Meskipun tidak ada rincian lebih lanjut tentang kedua langkah tersebut, pejabat itu mengatakan perintah Trump akan mengurangi "birokrasi, beban, dan peraturan" untuk meningkatkan produksi energi di AS dan menurunkan biaya bagi konsumen.
Pejabat itu menegaskan bahwa tidak ada target harga minyak yang spesifik, tetapi tujuan pemerintahan Trump adalah untuk memastikan pasokan energi Amerika yang melimpah, yang diharapkan dapat menurunkan harga.
Perintah energi ini juga bertujuan untuk membatalkan kebijakan pemerintahan Biden yang berfokus pada pengembangan kendaraan listrik dan menetapkan persyaratan efisiensi energi pada peralatan rumah tangga umum, meskipun tanpa rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Emiten Energi Bakal Tersengat Kabinet Trump yang Pro Energi Fosil
Terkait dengan inisiatif di Alaska, pejabat tersebut menyatakan bahwa Trump akan mengambil "langkah tegas untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam Alaska," mencakup sumber daya melimpah seperti minyak dan gas, makanan laut, kayu, dan mineral penting.
Tidak ada rincian lebih lanjut, namun pejabat itu menyebutkan bahwa peraturan sebelumnya oleh Departemen Dalam Negeri dan Pertanian telah membatasi produksi di Alaska.