kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Trump Ancam Tarif, Meksiko Balas dengan Ekstradisi 29 Bos Kartel Narkoba


Jumat, 28 Februari 2025 / 06:10 WIB
Trump Ancam Tarif, Meksiko Balas dengan Ekstradisi 29 Bos Kartel Narkoba
ILUSTRASI. Tembok perbatasan Amerika Serikat (AS) dengan Meksiko. REUTERS/Carlos Barria TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Pesan Keras untuk Kartel

Caro Quintero, 72 tahun, adalah salah satu pendiri Kartel Guadalajara, yang dulu menjadi salah satu kelompok narkoba paling kuat di Amerika Latin.

Ia menghabiskan 28 tahun di penjara atas pembunuhan brutal terhadap mantan agen DEA, Enrique "Kiki" Camarena.

Pembunuhan tersebut menjadi salah satu peristiwa paling terkenal dalam sejarah perang narkoba di Meksiko.

Seorang mantan pejabat yang mengetahui operasi ekstradisi ini mengatakan bahwa para tersangka dipindahkan menggunakan delapan pesawat menuju AS.

"Pesan yang ingin kami sampaikan jelas: kami tidak akan pernah melupakan jika ada agen kami yang dibunuh," ujar pejabat tersebut.

Caro Quintero sebelumnya membantah terlibat dalam pembunuhan Camarena. Ia sempat dibebaskan pada 2013 karena kesalahan prosedur hukum, tetapi kembali aktif dalam perdagangan narkoba sebelum akhirnya ditangkap kembali oleh otoritas Meksiko pada 2022.

Baca Juga: Trump Tunda Sementara Pemberlakuan Tarif kepada Kanada dan Meksiko, Ini Penyebabnya

Ekstradisi sebagai Taktik Politik?

Beberapa analis melihat ekstradisi ini sebagai "hadiah" Meksiko untuk Trump, menjelang pembicaraan perdagangan yang berisiko tinggi.

Presiden AS berencana menerapkan tarif 25% terhadap semua barang impor dari Meksiko, sebagai respons terhadap apa yang dianggap pemerintahnya sebagai kurangnya kemajuan dalam mengurangi kematian akibat fentanil dan arus migran ilegal.

Jika diberlakukan pada 4 Maret mendatang, tarif ini akan memberikan pukulan besar bagi ekonomi Meksiko, yang sangat bergantung pada ekspor ke AS, dengan 80% barang ekspornya dikirim ke negara tersebut.

Pejabat tinggi Meksiko saat ini berada di Washington untuk melakukan perundingan guna mencegah penerapan tarif tersebut.

Seorang sumber AS menyebut ekstradisi ini sebagai tanda itikad baik dari pemerintah Meksiko.

Namun, masih belum jelas apakah pemerintah Meksiko telah menjalankan prosedur ekstradisi secara formal atau memilih untuk mengabaikan persyaratan hukum dan diplomatik dalam menyerahkan para tersangka.

Baca Juga: Trump Tunda Kebijakan Tarif Impor 25% untuk Meksiko Selama Sebulan

Siapa Lagi yang Diekstradisi?

Di antara tokoh lain yang dikirim ke AS adalah mantan pemimpin Kartel Los Zetas, kelompok kriminal yang terkenal brutal: Miguel Angel Trevino Morales ("Z-40") dan Oscar Omar Trevino Morales ("Z-42")

Menurut Kantor Sheriff Webb County di Texas, mereka dikenal karena metode kekerasan ekstrem, termasuk melarutkan musuh dalam asam. Keduanya ditangkap oleh tentara Meksiko lebih dari satu dekade lalu.

Pengacara mereka, Juan Manuel Delgado, mengatakan kepada Reuters bahwa ia belum menerima pemberitahuan resmi mengenai ekstradisi tersebut.

Hingga kini, Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum memberikan komentar mengenai ekstradisi ini.



TERBARU

[X]
×