kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Trump: AS segera melaporkan tentang asal muasal virus corona


Rabu, 06 Mei 2020 / 06:20 WIB
Trump: AS segera melaporkan tentang asal muasal virus corona
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump. REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mendesak China pada hari Selasa (5/5/2020) untuk transparan dengan apa yang diketahui tentang asal-usul virus corona yang muncul dari Wuhan, China, dan telah mendatangkan malapetaka di dunia.

Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kepada ABC "This Week" pada hari Minggu ada "sejumlah besar bukti" bahwa virus corona baru muncul dari laboratorium Tiongkok. Akan tetapi, dia tidak membantah kesimpulan badan intelijen AS bahwa itu bukan buatan manusia.

Baca Juga: Laporan intelijen: Skenario terburuk, China harus siap konfrontasi senjata dengan AS

Institut Virologi Wuhan yang didukung negara China telah menampik tuduhan itu. Kebanyakan ahli percaya virus itu berasal dari pasar yang menjual satwa liar di Wuhan dan melompat dari hewan ke manusia.

Trump, berbicara kepada wartawan di luar Gedung Putih sebelum berangkat menuju Arizona, mengatakan Amerika Serikat akan merilis laporannya yang merinci asal-usul virus corona baru dari waktu ke waktu. Sayang, dia tidak memberikan perincian kapan informasi itu akan dirilis.

Baca Juga: Duh, dokumen internal AS meramalkan lonjakan kematian akibat virus corona

"Kami akan melaporkan dengan sangat definitif selama periode waktu tertentu," kata presiden dari Partai Republik itu.

Trump awalnya memuji China atas tanggapannya terhadap wabah corona. Namun, sejak saat itu, dia kerap menyalahkan Beijing dengan sindiran keras dan mengatakan bahwa dirinya belum berbicara dengan Presiden China Xi Jinping.

Baca Juga: Trump: Kita akan kehilangan 100.000 orang akibat corona, ini mengerikan

"Kami ingin mereka transparan. Kami ingin mencari tahu apa yang terjadi sehingga tidak pernah terjadi lagi," katanya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×