kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump tetapkan kartel narkoba Meksiko sebagai kelompok teroris


Rabu, 27 November 2019 / 15:40 WIB
Trump tetapkan kartel narkoba Meksiko sebagai kelompok teroris
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump membuat pernyataan di Gedung Putih setelah pasukan AS menyerang pimpinan ISIS Abu Bakr al-Baghdadi di Suriah Utara, 27 Oktober 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, dia bakal menetapkan kartel narkoba di Meksiko sebagai kelompok teroris, untuk peran mereka dalam perdagangan narkotika dan manusia.

"Mereka (kartel narkoba di Meksiko) akan ditetapkan (sebagai kelompok teroris). Saya telah mengerjakan itu selama 90 hari terakhir," kata Trump dalam wawancara dengan komentator politik Bill O'Reilly, Selasa (27/11).

"Anda tahu, penetapan tersebut tidak mudah, Anda harus melalui proses, dan kami sangat hati-hati dalam proses itu," ujar Trump.

Baca Juga: Wah, makin banyak warga Amerika yang setuju dengan pemakzulan Trump

Sejurus kemudian, Kementerian Luar Negeri Meksiko mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan, akan segera menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan Departemen Luar Negeri AS untuk membahas penetapan Trump tersebut serta aliran senjata dan uang untuk kejahatan terorganisir.

"Menteri Luar Negeri Meksiko akan melakukan kontak dengan mitranya, (Menteri Luar Negeri AS) Michael R. Pompeo, untuk membahas masalah yang sangat penting ini dalam agenda bilateral," sebut Kementerian Luar Negeri Meksiko.

Setelah kelompok tertentu masuk daftar organisasi teroris di bawah hukum negeri uak Sam, maka kelompok itu ilegal bagi orang-orang di AS untuk secara sadar menawarkan dukungan. Dan, anggota kelompok itu tidak bisa masuk AS dan bisa dideportasi.

Kemudian, lembaga keuangan yang memiliki dana yang terhubung dengan kelompok tersebut harus memblokirnya dan memberikan peringatan kepada Departemen Keuangan AS.

Awal bulan ini, lewat sebuah kicauan di akun Twitter-nya, Trump menawarkan bantuan kepada Meksiko untuk "mengobarkan perang terhadap kartel-kartel narkoba dan menghapusnya dari muka bumi", pasca serangan paling berdarah terhadap warga AS di Meksiko.

Tiga wanita dan enam anak berkebangsaan ganda AS-Meksiko tewas dalam serangan di Meksiko Utara. Pihak berwenang Meksiko mengatakan, mereka mungkin menjadi korban kesalahan identitas di tengah konfrontasi di antara geng-geng narkoba di daerah itu.

Baca Juga: Trump: Kesepakatan dengan China semakin dekat, tapi AS juga mengawasi isu Hong Kong

Alex LeBaron, mantan anggota Kongres Meksiko dan beberapa kerabat korban serangan tersebut melalui postingan di Twitter mendukung gagasan "invasi" AS tersebut.

"Kami telah diserang oleh kartel teroris," tulisnya. "Kami menuntut koordinasi nyata antara kedua negara, kedua negara bertanggung jawab atas peningkatan perdagangan obat-obatan, senjata, dan uang."

Keluarga besar LeBaron sering berkonflik dengan penyelundup obat terlarang di wilayah Chihuahua. Dan, kerabat korban serangan itu mengatakan, para pembunuh pasti tahu, siapa yang menjadi sasaran mereka.




TERBARU

[X]
×