Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana membuka pintu negosiasi dengan China. Tapi, tampaknya, niat AS menekan China tak kunjung lebih lunak.
Menurut seorang sumber pada Reuters, pemerintahan Trump berencana menerapkan tarif tinggi yaitu sampai 25% atas US$ 200 miliar produk impor China. Angka ini lebih tinggi dari sebelumnya 10%.
Pengenaan tarif ini akan berdampak pada ribuan produk yang datang dari Negeri Tirai Bambu, mulai dari bahan kimia, makanan, furnitur, sampai baja dan aluminium.
Dia menambahkan, pemerintahan Trump bakal mengumumkan tarif baru ini secepatnya, bahkan mungkin juga Rabu ini (1/8).
Pengenaan tarif baru ini dijamin memanaskan lagi hubungan dagang antara dua negara terbesar dunia ini. Pasalnya, Beijing selama ini menunjukkan sikap tak ingin menuruti permintaan AS semudah itu.
Juli lalu, Trump sudah menjatuhkan tarif 25% pada produk impor China senilai US$ 34 miliar. Beijing membalas dengan tarif tinggi juga atas produk impor dari AS senilai yang sama.