kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

Trump dan Xi Gelar Pembicaraan Pertama Sejak Gencatan Dagang


Selasa, 25 November 2025 / 19:45 WIB
Trump dan Xi Gelar Pembicaraan Pertama Sejak Gencatan Dagang
ILUSTRASI. Hubungan AS-China stabil pasca-telepon Trump-Xi. Namun, ketegangan tarif dengan UE meningkat. Kebijakan tarif Trump diuji. REUTERS/Evelyn Hockstein/File Photo


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menggelar pembicaraan telepon pertama pada Senin, sebulan setelah kedua negara menyepakati gencatan terkait tarif dan perang dagang.

Menurut pernyataan resmi, kedua pemimpin membahas sejumlah isu sensitif, mulai dari pembelian kedelai AS oleh China hingga dinamika terkait Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri dan menjadi titik ketegangan geopolitik.

Trump menyebut percakapan tersebut “sangat baik”, dan mengatakan dirinya telah menerima undangan untuk berkunjung ke Beijing pada April tahun depan. Xi Jinping dijadwalkan akan melakukan kunjungan balasan ke AS pada akhir tahun.

“Sekarang kita bisa melihat gambaran besarnya,” ujar Trump.

Ketegangan AS–Uni Eropa Memanas Soal Tarif dan Regulasi Digital

Di saat hubungan AS–China menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, tensi antara AS dan Uni Eropa (UE) justru meningkat. Keduanya tengah berupaya mengimplementasikan kerangka perjanjian yang dicapai awal tahun ini.

Baca Juga: Xi Warning Trump: Isu Taiwan Tak Bisa Ditawar

UE menginginkan penurunan tarif atas sejumlah komoditas, termasuk baja dan aluminium yang saat ini masih dikenai tarif 50%. Namun, UE menolak tuntutan AS agar melonggarkan regulasi teknologi, menegaskan bahwa “aturan digital” miliknya tidak ditujukan untuk mendiskriminasi perusahaan teknologi AS.

Trump Yakin Pendapatan Tarif Akan “Melonjak”

Di tengah tarik-menarik kebijakan, Gedung Putih diam-diam menyiapkan rencana cadangan, menjelang keputusan Mahkamah Agung AS (SCOTUS) terkait kewenangan Trump mengeluarkan kebijakan tarif tersebut.

Trump mengeklaim manfaat penuh dari kebijakan tarifnya akan segera terasa, karena menurutnya para pembeli asing yang selama ini menimbun stok akan terpaksa membeli kembali barang-barang dari AS.

“Tarif akan dibayarkan atas semua yang dikenai tarif, tanpa pengecualian, dan jumlah yang masuk ke AS akan MELONJAK,” tulis Trump.

Trump menggunakan International Emergency Economic Powers Act (IEEPA) untuk memberlakukan tarif menyeluruh atas barang-barang dari berbagai negara. Namun, secara konstitusional, kewenangan perpajakan berada pada Kongres, bukan presiden. Hingga kini belum jelas kapan SCOTUS akan menjatuhkan putusan.

AS Longgarkan Tarif untuk Brasil, Turunkan Harga Pangan

Di tengah tekanan harga dan keluhan konsumen, Trump memperluas pembebasan tarif untuk produk Brasil, setelah pekan sebelumnya menandatangani kebijakan serupa untuk menurunkan tarif berbagai barang kebutuhan sehari-hari, termasuk daging sapi, tomat, kopi, dan pisang.

Baca Juga: Eksportir AS Optimistis Perdagangan dengan China Pulih Usai Kesepakatan Xi-Trump

Langkah ini diambil setelah Partai Demokrat menang di sejumlah pemilihan lokal dan negara bagian, dengan banyak kandidat yang menyoroti isu keterjangkauan harga.

Trump juga baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan pemberian “dividen tarif” berupa cek US$2.000 kepada masyarakat Amerika, sebagai kompensasi dari kebijakan tarifnya.

Meski selama ini kerap menepis kritik, Trump kini mengakui bahwa konsumen AS memang membayar sebagian dari beban tarif tersebut.

Selanjutnya: BNI Dukung UMKM dan Transaksi Digital di Ajang Olahraga 2025

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Beli 1 Gratis 1 dan Beli 2 Gratis 1, Berlaku sampai 26 November 2025




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×