kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Trump Desak Apple Hentikan Produksi di India, Minta Fokus ke AS


Jumat, 16 Mei 2025 / 08:40 WIB
Trump Desak Apple Hentikan Produksi di India, Minta Fokus ke AS
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial yang berpotensi memicu ketegangan dalam hubungan dagang global. REUTERS/Leah Millis 


Sumber: Businesstimes | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - DOHA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial yang berpotensi memicu ketegangan dalam hubungan dagang global.

Dalam kunjungannya ke Qatar, Trump menyatakan bahwa dirinya telah meminta CEO Apple, Tim Cook, untuk menghentikan pembangunan pabrik di India. Menurut Trump, Apple “membangun di mana-mana di India,” dan ia secara tegas menyatakan, “Saya tidak ingin kalian membangun di India.”

Pernyataan ini secara langsung menargetkan rencana Apple untuk mendiversifikasi rantai pasok manufakturnya di luar Tiongkok — sebuah langkah strategis yang dilakukan Apple sejak pandemi COVID-19 dan meningkatnya gesekan geopolitik antara Washington dan Beijing.

Dorongan Produksi Dalam Negeri: Apple Diminta Tingkatkan Produksi di AS

Trump menyebutkan bahwa hasil dari percakapan tersebut dengan Tim Cook adalah bahwa Apple akan "meningkatkan produksi mereka di Amerika Serikat."

Baca Juga: Apple Uji Teknologi Kontrol Otak Mirip Neuralink Milik Elon Musk

Hal ini menandakan dorongan kuat dari pemerintahan Trump untuk memulihkan manufaktur domestik AS, yang selama bertahun-tahun mengalami penurunan akibat globalisasi dan relokasi produksi ke negara-negara dengan biaya lebih rendah.

Namun, pernyataan tersebut menimbulkan pertanyaan serius terkait kelangsungan rencana Apple yang ingin menjadikan India sebagai pusat produksi iPhone untuk pasar global, termasuk pasar domestik Amerika.

India: Alternatif Tiongkok yang Kini Dihadang Washington

Apple dan mitra manufakturnya, termasuk Foxconn Technology Group dan Tata Group, telah meningkatkan kapasitas produksi mereka di India secara signifikan.

Pabrik utama Foxconn di India Selatan saat ini merakit sebagian besar iPhone yang diekspor ke pasar global, sementara Tata Electronics, yang mengambil alih bisnis Wistron dan menjalankan operasi Pegatron, juga menjadi bagian penting dari rantai pasok Apple.

Baca Juga: Apple Siap Gandakan Investasi di Indonesia, Tiga Vendor Baru akan Masuk

Langkah ini dipercepat setelah serangkaian kebijakan lockdown ekstrem di Tiongkok mengganggu produksi iPhone dan memperjelas risiko ketergantungan tunggal pada satu negara.

Di sisi lain, kebijakan tarif perdagangan yang diperkenalkan oleh Trump pada masa jabatan pertamanya serta memburuknya hubungan AS–Tiongkok memperkuat kebutuhan Apple untuk mencari alternatif baru. Namun dengan tekanan baru dari Gedung Putih, rencana ekspansi Apple di India kini berada dalam ketidakpastian.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×