kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.347   53,00   0,33%
  • IDX 7.376   63,89   0,87%
  • KOMPAS100 1.043   6,90   0,67%
  • LQ45 788   2,51   0,32%
  • ISSI 247   3,83   1,58%
  • IDX30 408   0,79   0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -0,36   -0,08%
  • IDX80 118   0,76   0,65%
  • IDXV30 119   0,47   0,40%
  • IDXQ30 129   -0,07   -0,06%

Trump Diprediksi Bakal Bertemu Xi Oktober Mendatang, Ini Informasinya


Senin, 21 Juli 2025 / 07:32 WIB
Trump Diprediksi Bakal Bertemu Xi Oktober Mendatang, Ini Informasinya
ILUSTRASI. AS dan China telah berupaya untuk merundingkan akhir dari perang tarif yang semakin memanas dan telah mengganggu perdagangan global. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan  mengunjungi Tiongkok sebelum menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) antara 30 Oktober dan 1 November. Atau, Trump dapat bertemu dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping di sela-sela acara APEC di Korea Selatan. 

Kabar ini diberitakan South China Morning Post pada Minggu (20/7/2025) mengutip berbagai sumber.

Melansir Reuters, kedua negara telah berupaya untuk merundingkan akhir dari perang tarif yang semakin memanas dan telah mengganggu perdagangan global serta rantai pasokan.

Menurut seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut, kedua belah pihak telah membahas kemungkinan pertemuan antara para pemimpin di kawasan tersebut tahun ini, tetapi mereka belum mengonfirmasi tanggal atau lokasi.

Trump telah berupaya mengenakan tarif kepada importir AS untuk hampir semua barang asing, yang menurutnya akan merangsang manufaktur dalam negeri dan yang menurut para kritikus akan membuat banyak barang konsumsi menjadi lebih mahal bagi warga Amerika.

Ia telah menyerukan tarif dasar universal sebesar 10% untuk barang-barang yang diimpor dari semua negara, dengan tarif yang lebih tinggi untuk impor dari negara-negara yang paling "bermasalah", termasuk Tiongkok: impor dari sana sekarang memiliki tarif tertinggi sebesar 55%.

Baca Juga: Setelah Ancaman Trump, China Janjikan Dukungan Lebih Besar untuk Rusia

Trump telah menetapkan batas waktu 12 Agustus bagi AS dan Tiongkok untuk mencapai kesepakatan tarif berkelanjutan.

Seorang juru bicara Trump tidak menanggapi permintaan komentar mengenai rencana pertemuan dengan Xi yang dilaporkan pada musim gugur.

Pertemuan tingkat tinggi terakhir kedua negara terjadi pada 11 Juli, ketika Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi melakukan apa yang keduanya gambarkan sebagai pertemuan yang produktif dan positif di Malaysia tentang bagaimana negosiasi perdagangan harus dilanjutkan.

Rubio mengatakan saat itu bahwa Trump telah diundang ke Tiongkok untuk bertemu dengan Xi, dan mengatakan bahwa kedua pemimpin menginginkan hal itu terjadi.

Tonton: AS Larang Kabel Bawah Laut Pakai Teknologi China, Waspadai Ancaman Spionase!

Pada hari Jumat, Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao mengatakan Tiongkok ingin mengembalikan hubungan dagangnya dengan AS ke posisi yang stabil dan pembicaraan baru-baru ini di Eropa menunjukkan tidak perlu ada perang tarif.

Selanjutnya: Harga Minyak Naik Tipis pada Perdagangan Senin (21/7) Pagi

Menarik Dibaca: Jurusan AI di Universitas Syiah Kuala Jadi Andalan Pendidikan Tinggi Terkini




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×